Liputan6.com, Bandung - Meski memainkan pemain lapis kedua di laga terakhir babak 8 besar Liga 2, Persebaya Surabaya terlalu tangguh bagi lawannya, PS Mojokerto Putra (PSMP). Ini sekaligus menjadi sinyal ancaman bagi calon lawan Persebaya di babak semifinal nanti Martapura FC.
Pelatih PSMP, Redi Supriyanto, mengakui ketangguhan Persebaya. Padahal tim berjuluk Bajul Ijo itu hanya tampil dengan kekuatan pemain pelapis. "Saya akui Persebaya bermain bagus sekali, sehingga kami tidak mampu melakukan perlawanan," kata Redi, usai laga.
Baca Juga
Advertisement
Persebaya memang digdaya di babak 8 besar Liga 2. Bajul Ijo sukses menuntaskan perlawanan seluruh lawan yang ditemui. Terakhir, PSMP mampu dibantai 4 gol tanpa balas.
Pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera, langsung mengistirahatkan para pemainnya. Mereka diberi libur sehari sebelum kembali mempersiapkan diri menghadapi babak semifinal.
"Sekarang kami istirahat dulu, besok kami latihan untuk bertanding di semifinal," ujar pria berkebangsaan Argentina ini.
Tanpa Persiapan Khusus
Saat ini, Alfredo mengungkapkan, timnya akan fokus dan berpikir menghadapi laga semifinal. Ia mengaku tidak ada persiapan yang khusus untuk hadapi semifinal.
"Kami harus bikin selalu bermain dengan gaya permainan kami, tidak alan berubah sampai nanti, tidak ada sesuatu yang beda dari yang telah dilakukan," imbuh Alfredo.
Kabarnya pertandingan semifinal akan digelar kembali di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, menurut Alfredo, jika itu benar mungkin ada keuntungan bagi timnya.
"Jadi kami tidak pindah lagi, dan di GBLA lapangannya bagus untuk main," kata dia.
(Dimas Angga P)
Advertisement