Kereta Bandara Soetta Beroperasi Awal 2018, Berapa Tiketnya?

PT Railink telah siapkan 10 trainset KA Bandara Soekarno-Hatta dengan kapasitas 33.000 penumpang setiap harinya.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 22 Nov 2017, 13:14 WIB
Suasana pembangunan proyek Stasiun Sudirman Baru di Jakarta, Minggu (23/7). Proyek tersebut merupakan salah satu dari 5 stasiun yang dibangun khusus untuk menunjang Kereta Bandara Soetta. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT KAI menargetkan operasi komersial Kereta Bandara Soekarno Hatta awal tahun depan. Namun, KAI belum menyampaikan secara rinci waktu operasi komersial tersebut.

Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo mengatakan, perseroan akan merampungkan pembangunan infrastruktur kereta pada 25 November ini. Selanjutnya, perseroan akan melakukan uji coba pada Desember 2017.

"Kita pokoknya akan selesaikan infrastruktur di bulan ini ya, tanggal 25 ini. Pokoknya infrastruktur sudah nyambung. Baru nanti akan mulai soft operation nanti menunggu sertifikasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub)," kata dia di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (22/11/2017).

Dia menegaskan, uji coba pada Desember 2017. Sementara, operasi komersial awal 2018. "Desember soft operation ya, belum komersial," ujar dia.

Terkait tarif, dia mengatakan hingga saat ini belum ditetapkan. Namun, dia menuturkan, berdasarkan kajian awal sekitar Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu. "Belum ditetapkan tapi kajian antara Rp 75-Rp 100 ribu," tutup dia.

PT Railink telah siapkan 10 trainset KA Bandara Soekarno-Hatta dengan kapasitas 33.000 penumpang setiap harinya. KA Bandara ini ini dilengkapi berbagai fasilitas yang ada di stasiun dan selama perjalanan.  Satu trainset terdiri dari enam kereta yang mampu mengangkut 272 penumpang.

"KA Bandara Soekarno-Hatta ini nantinya akan melayani penumpang di lima stasiun, yaitu: Stasiun Manggarai, Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper, dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. Namun, pada awal operasional, kami akan melayani penumpang di dua stasiun terlebih dahulu, yaitu Stasiun Sudirman Baru dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta, sedangkan ketiga stasiun lainnya sedang tahap pembangunan," ungkap Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto.

Selain itu, Heru menuturkan, untuk pemesanan tiket KA Bandara Soekarno-Hatta, pihaknya telah mengembangkan sistem sendiri dengan nama Airport Railways Ticketing System (ARTS). Transaksi tiket dilakukan secara nontunai melalui mobile aplikasi, internet booking, dan vending machine.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Hampir rampung

Sebelumnya, hasil inspeksi Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zamrides menemukan jika pekerjaan konstruksi kereta api Bandara Soekarno-Hatta sudah mencapai 94 persen.

Secara keseluruhan, pekerjaan pembangunan kereta api (KA) Bandara Soekarno-Hatta terdiri dari pengadaan lahan, pengadaan wesel, pengadaan bantalan, dan pengadaan rel. Kemudian pekerjaan sipil (trek, jembatan, dan stasiun), pekerjaan Listrik Aliran Atas (LAA), pekerjaan telekomunikasi, dan pekerjaan persinyalan.

"Pengadaan lahan, wesel, bantalan, dan rel sudah mencapai 100 persen. Pekerjaan sipil sudah mencapai 87 persen, LAA 66 persen, telekomunikasi 75 persen dan persinyalan mencapai 81 persen," kata Zamrides dalam keterangannya, Jumat (17/11/2017).

Dia menjelaskan, untuk memastikan kesiapan pengoperasian kereta bandara, akan dilaksanakan uji coba pada minggu keempat November 2017. Upaya mencapainya, saat ini sedang dilakukan percepatan pekerjaan timbunan yang masih tersisa sepanjang kurang lebih 250 meter dengan ketinggian sekitar 8 meter.

"Setelah pekerjaan timbunan selesai, kemudian tahap pekerjaan akan dilanjutkan dengan pekerjaan badan jalan, yaitu pekerjaan ballast dan sub-ballast, pekerjaan trek serta pemasangan Listrik Aliran Atas (LAA) dan sistem persinyalan," dia menambahkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya