Ayo Merapat, Ada Job Fair Khusus Tamatan SMK di Jambi

Bursa lowongan kerja khusus SMK ini digelar selama lima hari mulai 20-25 November 2017.

oleh Bangun Santoso diperbarui 22 Nov 2017, 15:00 WIB
Gubernur Zumi Zola membuka bursa lowongan kerja di Jambi. (Foto: Dok Pemprov Jambi/B Santoso)

Liputan6.com, Jambi - Bagi para pencari kerja khususnya lulusan SMK, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi bersama Dinas Sosial dan Tenaga Kerja tengah membuka job fair atau bursa lowongan kerja khusus tamatan SMK di Provinsi Jambi.

Bursa lowongan kerja itu digelar mulai 20 - 25 November 2017 ini. Bursa kerja ini digelar di SMKN 2 Kota Jambi yang beralamat di Jalan Gelatik, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.

"Iya saya kemarin dari sana (SMKN 2 Kota Jambi), ada banyak lowongan kerja untuk tamatan SMK seperti saya," ujar Indra, salah seorang warga Kota Jambi, Rabu (22/11/2017).

Sementara itu, Nurbaini selaku panitia pelaksana mengatakan, kegiatan itu bertajuk Job Matching 2017 khusus untuk lulusan SMK se-Provinsi Jambi.

"Ini untuk menjaring para lulusan SMK yang memang dididik untuk bisa masuk dunia kerja setelah lulus sekolah," ujar Nurbaini.

Menurut dia, job matching tersebut digelar atas kerja sama Dinas Pendidikan Provinsi Jambi serta Dinas Sosial dan Tenaga Kerja. Lowongan kerja yang ada terdiri dari berbagai bidang kerja khusus SMK, seperti otomotif, perhotelan, tata boga, dan beberapa bidang kerja lainnya.

Bagi yang ingin mendaftar diimbau membawa berkas-berkas persyaratan yang biasanya diperlukan saat akan melamar kerja, seperti ijazah, surat lamaran kerja, daftar riwayat hidup, dan foto.

"Acara ini gratis dan terbuka bagi seluruh lulusan SMK di Jambi," ujar Nurbaini.

Sebelumnya, Pemprov Jambi juga baru saja menggelar bursa lowongan kerja yang diikuti oleh 32 perusahaan di Jambi. Total ada 3.650 lowongan kerja dalam bursa tersebut.

 


Modal Penting Pencari Kerja

Antrian pencari kerja mengisi pendaftaran lowongan di salah satu stan bursa kerja, Jakarta, Sabtu (15/10). Tahun ini angkatan kerja Indonesia mencapai 127,6 juta dengan tingkat pengangguran sebesar 5,5% atau tujuh juta orang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jambi Zumi Zola menyatakan, pada era ini, para tenaga kerja perlu memiliki kualifikasi yang mumpuni agar mampu bersaing. Sebab, mencari kerja hanya bermodal ijazah dinilai belumlah cukup.

Untuk itu, kata Zola, Pemprov Jambi melalui Balai Latihan Kerja (BLK) membuka peluang beasiswa pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan daya saing angkatan kerja di Jambi.

Pada 2017, sebut Zola, BLK Jambi sudah menyeleksi 61 orang calon tenaga kerja yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan kerja. Usai melalui proses itu, 61 orang itu akan dimagangkan di Jepang.

"Program ini akan kita tingkatkan terus setiap tahun," ucap Zola.

Ketua DPD Himpunan Pekerja Sosial Indonesia (HIPSI) Jambi, Yang Gustiah Zen, mengatakan, dalam bursa lowongan kerja itu, turut diserahkan sertifikat kompetensi bagi lima besar terbaik peserta pendidikan dan pelatihan kerja di Provinsi Jambi.

Menurut Gustiah, salah satu permasalahan di Jambi adalah minimnya kompetensi pendidik kursus kerja. Padahal, seharusnya, pendidik kursus kerja harus memiliki kompetensi yang baik dan bisa mentransfer kompetensi tersebut kepada anak didiknya.

"Salah satu upaya kita adalah menggelar pelatihan bagi pendidik. Mulai dari pelatihan komputer, bahasa Inggris, tata busana, tata boga, otomotif, hingga rias pengantin," ujar Gustiah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya