Liputan6.com, Jakarta - Sedia payung sebelum hujan. Tak sekedar pepatah, istilah tersebut memang perlu diterapkan saat memasuki musim hujan seperti saat ini.
Kendati begitu, banyak kelakuan aneh yang tak jarang dilakukan segilintir masyarakat untuk memproteksi tubuhnya agar tak kena air hujan. Terlebih hal tersebut dilakukan saat melakukan perjalanan atau aktivitas di luar rumah.
Baca Juga
Advertisement
Nah, kali ini dilansir Bintang.com, ada beberapa hal aneh bahkan terlihat konyol yang sering dilakukan pengendara sepeda moto di musim hujan.
Apa saja itu berikut ulasannya;
Menaikkan kaki ke 'leher' motor
Hal ini dilakukan agar kaki atau alas kakinya tidak basah terkena cipratan air hujan, alhasil mereka memilih dengan sengaja menaikkan kakinya ke bagian leher motor.
Khususnya bagi pengendara motor bebek. Ekstremnya lagi, ada yang menaikkan kaki ke jok motor dengan posisi bersila.
Numpang meneduh di bawah jembatan
Cara yang satu ini sangat mengganggu di musim hujan. Sebab, pengendara yang berteduh di kolong jembatan mengganggu pengguna jalan lain dan bikin macet lalu lintas. Mungkin aman buat diri mereka, tapi tidak untuk orang lain.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Tidak pakai alas kaki alias nyeker
Karena hujan atau terkena cipratan air, tak jarang pengguna sepeda motor melepas alas kaki seperti halnya sepatu. Setelah itu, mereka memilih nyeker.
Tentu saja, meski sepatu mereka selamat dari kebasahan, namun hal itu bisa membahayakan organ tubuh, khususnya bagian kaki jika terjadi hal yang tak diinginkan.
Membungkus kaki pakai plastic
Nah tingkah yang satu ini 11:12 sama orang yang menaikkan kakinya ke 'leher' motor. Tujuannya sama, yaitu agar alas kaki tidak basah kuyup kena air hujan.
Padahal, membungkus kaki pakai plastik juga bisa meningkatkan risiko terpelanting saat memijakkan kaki di jalan yang licin.
Pakai plastik di kepala
Hal ini paling konyol. Meski bisa menggunakan helm, namun dia justru menggunakan pakai plastik. Biasanya, tipe ini adalah tipe pengendara motor jarak depan. Dari rumah ke warung.
Advertisement