Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengaku sudah melihat aktivitas Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa kini disibukkan dengan kegiatan persiapan Pilkada Jawa Timur 2018. Meski begitu, JK menyatakan belum ada pembahasan dengan Presiden Jokowi soal siapa pengganti Khofifah di kabinet.
"Belum, belum. Belum mengatakannya," kata JK di kantornya, Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Advertisement
JK menilai, saat ini aktivitas politik yang dijalani Khofifah telah mengurangi waktu kerjanya sebagai Menteri Sosial.
"Ya kalau sangat sibuk urusan itu (Pilkada Jatim) tentu mengurangi waktunya untuk kegiatan-kegiatan formal. Terkecuali kalau dia urus itu hanya sabtu, minggu, seperti biasalah bisa," kata JK.
Meski demikian, dia menghormati keputusan Khofifah yang akan segera melaporkan ke Presiden Jokowi jika urusan politiknya sudah selesai.
"Tapi seperti yang disampaikan sendiri Ibu Khofifah, dia akan melapor Presiden setelah semuanya sudah lengkap, selesai," jelas JK.
Khofifah-Emil Dardak
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengakui akan berduet dengan Bupati Trenggalek Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur.
"Saya dan Pak Emil akan mengikuti Pilgub Jawa Timur 2018," ucap Khofifah di Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Dia menuturkan, selama penjajakan, Emil-lah yang bisa membangun komunikasi dengannya.
"Saya rasa pernah menyampaikan ketika ditanya siapa wakilnya, saya menyampaikan yang direkomendasi dari forum kiai adalah dua nama. Saya sampaikan, izinkan saya mengkomunikasikan dan memusyawarahkan dengan partai-partai pengusung. Jadi komunikasi yang terbangun itu dengan Bupati Trenggalek, Pak Emil," jelas Khofifah.
Khofifah mengatakan, dia dan Emil Dardak sudah mengantongi rekomendasi dari Ketua Umum Partai Demokrat. Meski begitu, Khofifah mengaku akan berkeliling untuk mendapat dukungan dari partai lain.
"Yang rekomendasi B1-KW (surat pernyataan dukungan) hari ini Partai Demokrat. Kita akan musyawarah keliling saling menyesuaikan waktu masing-masing," ujar Khofifah.
Advertisement