Anies Baswedan Anggarkan Rp 1,7 Triliun untuk Dana Hibah

Terdapat 104 badan, lembaga, organisasi swasta, dan organisasi masyarakat yang mendapat hibah dengan anggaran total Rp 1,47 triliun.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 23 Nov 2017, 10:57 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan. (Liputan6.com/Delvira Chaerani Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Pemberian dana hibah pada badan, lembaga, organisasi swasta, dan organisasi masyarakat rutin dilakukan Pemprov DKI. Pada Rancangan APBD 2018, Pemprov kembali mengusulkan kucuran dana hibah untuk beberapa lembaga.

Pada situs apbd.jakarta.go.id terdapat 104 badan, lembaga, organisasi swasta, dan organisasi masyarakat yang mendapat hibah dengan anggaran total Rp 1,7 triliun.

Pada RAPBD tersebut, lembaga yang cukup banyak mendapatkan dana hibah adalah majelis taklim, masjid, dan musala. Dana hibah untuk majelis taklim sekitar Rp 20 juta sampai Rp 25 juta.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pemberian dana hibah pada lembaga tersebut untuk mewujudkan dasar negara Pancasila.

"Begini ya. Indonesia ini berdasarkan Pancasila, kita ingin semua kegiatan juga bisa terfasilitasi. Baik kegiatan-kegiatan sosial, kegiatan budaya, kegiatan pendidikan. Termasuk kegiatan keagamaan," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (23/11/2017).

Selain majelis taklim, organisasi lain yang akan menerima kucuran dana dari DKI adalah Komando Resimen Mahasiswa sebesar Rp 1 miliar, Laskar Merah Putih sebesar Rp 500 juta, Kwarda Gerakan Pramuka sebesar Rp 6,099 miliar, Bamus Betawi sebesar Rp 5 miliar, Yayasan Kanker Indonesia sebesar Rp 5,5 miliar, dan Legiun Veteran sebesar Rp 500 juta.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sandiaga Uno sempat mempertanyakan anggaran untuk Menwa.

"Itu sebetulnya sudah berjalan, jadi kemarin kita lihat apa yang sudah berjalan dan kemarin saya sisir dan saya pertanyakan juga itu. Menwa itu untuk bangun rasa bela negara, rasa patriotisme dari kalangan mahasiswa," kata Sandi.

Saksikan video di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya