Dewan Pembina Golkar Kumpul Bahas Munaslub Besok

Menurut Fadel AD/ART Golkar tidak secara spesifik menjelaskan Plt.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 23 Nov 2017, 12:51 WIB
Fadel Muhammad

Liputan6.com, Jakarta - Dinamika di tubuh Golkar terus bergeliat setelah penahanan Ketua Umum Setya Novanto oleh KPK. Sekretaris Dewan Pembina Partai Golkar Fadel Muhammad mengatakan, elite partainya akan berkumpul membahas beberapa hal.

Pertemuan itu diagendakan besok, Jumat, 24 November 2017. Salah satu agenda, menurut Fadel, membicarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

“Besok kita dewan pembina kumpul di Bakrie Tower. Kita rapat dan juga membahas Munas,” kata Fadel kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (23/11/2017).

Saat ini, Golkar dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum yang dijabat Idrus Marham. Menurut Fadel AD/ART Golkar tidak secara spesifik menjelaskan soal Plt ketua umum.

Namun, ia menilai hal tersebut bisa saja dilakukan dalam sebuah organisasi termasuk partai politik. Hanya saja, keberadaan Plt Ketua Umum tetap mengganjal.

“Tapi untuk legitimasi di KPU untuk ikut pemilu (pilkada) harus sesuai AD/ART partai,” beber dia.

Karena itu, Fadel menekankan, Golkar harus berpikir untuk menggelar Munaslub. Terlebih, banyak agenda politik ke depan, termasuk Pilkada serentak 2018 serta Pileg dan Pilpres 2019.

“Makanya, sekarang kita fokus untuk mempersiapkan Munaslub. Kalau Plt kan ditunjuk sampai 30 (November), menunggu putusan praperadilan,” ujar Fadel.

 


Desakan Munaslub

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menyimpan kekecewaan karena hasil dari rapat pleno yang salah satunya membahas soal Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto itu tidak sesuai dengan harapannya.

"Rasanya kok masih belum seperti yang diharapkan sepenuhnya, yaitu pertama, mengenai penetapan Plt Ketua Umum Idrus Marham," ujar Agung di kawasan Jakarta Selatan, Rabu 22 November 2017.

Bagi Golkar, lanjut dia, apakah itu sekjen atau posisi lain, sepanjang dia pengurus DPP Partai Golkar tidak ada masalah untuk diangkat sebagai Plt. Apalagi dalam situasi seperti sekarang, ada keadaan yang cukup genting.

"Plt Ketua Umum itu harus ditugaskan bukan hanya sekadar menjalankan kepemimpinan partai, tapi menyiapkan musyawarah nasional luar biasa (munaslub), yang diselenggarakan akhir tahun ini," ucap Agung.

Ia menegaskan, penyelenggaraan munaslub Partai Golkar ini selambat-lambatnya dilakukan pada akhir tahun 2018. "Di situ hal yang penting dan itu akan menjawab kegelisahan selama ini," tegas Agung.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya