Liputan6.com, New York - Dapatkah Anda membayangkan, pergi keluar rumah tanpa mengenakan sehelai benang pun alias telanjang? Jangankan tak pakai baju dan celana, mengenakan pakaian yang terbuka sedikit saja terkadang bisa membuat si "mata kerajang" tak berkedip.
Dilansir dari laman News.com.au, Kamis (23/11/2017), beda halnya dengan Maria Luciotti. Wanita dengan akun Instagram @bodybyluciotti ini nekat keluar rumah tanpa mengenakan pakaian dan celana. Bagaimana bisa?
Jika dilihat secara sekilas, tak ada masalah dari penampilan Maria. Bersama dua orang temannya, wanita tersebut sudah siap untuk pergi berbelanja.
Baca Juga
Advertisement
Namun, apabila Anda jeli maka akan terlihat perbedaan dari foto ketiga wanita tersebut.
Ternyata, Maria tak mengenakan pakaian dan celana. Kesan baju dan celana yang melekat pada tubuhnya tersebut tak sungguhan. Itu hanyalah sebuah lukisan yang sengaja diukir di atas permukaan kulitnya.
Seorang pelukis profesional Jen The Body Painter menghabiskan waktu selama tiga jam untuk melukis tubuh model berambut pirang yang sebetulnya telanjang tersebut. Tak hanya sendiri, si pelukis dibantu oleh putrinya.
Agar mendapat kesan sungguhan, Maria menambahkan syal, topi, dan sepatu bot asli. Setelah semua terpasang, Maria benar-benar terlihat seperti mengenakan pakaian sungguhan.
Setibanya di pusat perbelanjaan, Jen The Body Painter mencoba untuk merekam setiap gerakan Maria bersama teman-temannya.
"Kami berjalan mengelilingi mal dan melihat apakah ada orang yang akan bereaksi dengan lukisan pada tubuh saya. Telanjang sambil berjalan itu sangat menarik," ujar Maria.
Ternyata, ada banyak orang yang tak mengetahui bahwa si model tengah telanjang. Mereka bersikap biasa karena berpikir itu adalah baju sungguhan.
Namun, ada sebagaian orang yang dibuat bingung. Mata mereka menoleh ke arah Maria. Seakan-akan bertanya dalam hati apakah itu baju sungguhan. Pasalnya, jeans dan baju yang digunakan Maria sama sekali tak bergerak dan tampak begitu tipis.
Tak lama, seorang asisten toko bertanya: "Apakah celana itu nyata?"
Sampai akhirnya, asisten toko itu menyentuh Maria dan kaget bahwa itu hanyalah lukisan. Ketika ia menyadari bahwa itu bukan baju sungguhan dan Maria sebenarnya telanjang, wanita tersebut kemudian tertawa terbahak-bahak.
"Saya sangat suka. Aku benar-benar menyukai itu," ujar wanita tersebut.
Menyamar di Area Traveling dengan Lukis Tubuh
Seni lukis tubuh selalu memiliki daya tarik tersendiri. Baik untuk dipelajari ataupun sekadar melihat hasilnya.
Ada keberanian dan kedekatan antarmanusia yang menjadi bagian dari aspek seni, mengingat seniman secara langsung memanfaatkan tubuh manusia sebagai kanvas. Berbagai gaya seperti kamuflase dan ilusi optik pun diterapkan dalam berbagai karya lukis tubuh yang menjadi terkenal.
Seorang seniman lukis tubuh wanita menggabungkan seni lukis tubuh dengan kesenangan dalam melakukan travelling. Natalie Fletcher, si seniman mengikuti paket travel besar-besaran keliling Amerika selama 200 hari. Selama bepergian sejauh 482.803 kilometer, ia sudah melukis pada permukaan tubuh lebih dari 100 model.
Seniman asal Blend, Oregon ini dengan lihai menyamarkan tubuh para modelnya di berbagai latar belakang, dari tembok bata, pemandangan sungai sampai perbukitan-- membuat mereka sulit ditemukan dengan mata telanjang.
Dikutip Daily Mail, sang seniman mengaku bahwa ini merupakan proyek "paling sulit yang pernah dilakukannya".
"Saya harus merelakan untuk tidak tidur di rumah, tidak berlibur dan bahkan menangguhkan perawatan diri. Terkadang saya berujung di negara bagian Amerika tanpa mengenal siapa pun, pada saat itu saya hanya berharap bisa berkenalan dengan seseorang, dan mendapatkan lokasi untuk melukis."
Fletcher bahkan mengalami kesulitan dalam mencari model yang usianya 6 hingga 70 tahun. Ia berusaha menghubungi mereka melalui segala media-- mulai dari situs lowongan kerja Craiglist, Facebook, Twitter, hingga situs pencarian jodoh, Tinder.
Sementara itu, ia mengklaim 90 persen model yang bersedia menjadi kanvas belum pernah menjadi subjek dalam seni lukis tubuh.
Namun, pada akhir perjalanan, ia telah melukis pada 101 tubuh dan berencana untuk menjadikan karyanya ke dalam bentuk buku, pameran, dan film.
Proyek ini datang kepada Fletcher tiga setengah tahun lalu, tapi ia menundanya karena alasan keuangan. Namun, berkat kemenangannya dalam acara TV reality Skin Wars, ia mendapat kesempatan bepergian untuk mewujudkan idenya.
"Saya sudah berhadapan dengan salju, angin, udara lembap, polisi, dan berbagai macam elemen lain yang membuat proyek ini menantang. Jika nantinya sukses, saya akan mengejar mimpi untuk melanjutkan ke seluruh dunia, mulai dari Eropa," ungkap Fletcher mengakhiri wawancara.
Advertisement