Pemain Roma Berdarah Batak Enggan Tergoda 'Mulut Manis' Simeone

Radja Nainggolan kembali menegaskan kesetiaannya kepada AS Roma.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 23 Nov 2017, 14:30 WIB
Radja Nainggolan merayakan kemenangan atas Chelsea pada laga keempat babak penyisihan Liga Champions di Stadion Olimpico, Rabu (1/11). Chelsea harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 0-3. (AP/Alessandra Tarantino)

Liputan6.com, Jakarta Pemain berdarah batak, Radja Nainggolan, kembali menegaskan kesetiaannya kepada AS Roma. Dia sama sekali tidak tergoda dengan pujian pelatih Atltico Madrid, Diego Simeone. 

Dilansir Soccerway.com, AS Roma harus pulang dengan tangan hampa dari markas Atletico. Serigala Roma bertandang ke Wanda Metropolitano dalam lanjutan babak penyisihan Liga Champions 2017-18. Sayang, dalam duel ini, Roma kalah dengan skor 0-2. 

Meski demikian, Simeone tetap memuji penampilan Nainggolan. Menurutnya, pemain asal Belgia itu tampil memukau dan cocok dengan gaya bermain Atletico Madrid. 

Namun, pujian ini tidak membuat Nainggolan berubah pikiran. Sebaliknya, pemain incaran Chelsea dan Manchester United itu justru kian menegaskan kesetiaannya kepada AS Roma.  

"Ini adalah kata-kata yang sangat indah, tapi saya masih fokus kepada Roma," katanya kepada Mediset Premium. "Saya pikir, tahun lalu dan setahun sebelumnya saya membuat pilihan yang senang. Saya senang mewakili tim ini. Saya hidup senang di luar lapangan dan saya lihat tidak ada alasan untuk mengubah itu," kata Nainggolan menambahkan. 

 


Bangga Berseragam AS Roma

Radja Nainggolan mencetak dua gol saat AS Roma mengalahkan Sampdoria 4-0 pada babak 16 besar Coppa Italia di Stadion Olimpico, Jumat (20/1/2017) dinihari WIB. (twitter.com/officialasroma)

Nainggolan telah memperkuat AS Roma sejak 2014. Awalnya,  Nainggolan didatangkan dari Cagliari dengan status pinjaman sebelum akhirnya dipermanenkan di tahun yang sama. 

Sejak memperkuat Roma, Nainggolan juga dilirik banyak klub lain. Namun, pemain yang punya banyak tato itu memilih untuk tetap bertahan di tim AS Roma.

"Sebuah kehormatan bagi saya mengenakan ban kapten, mengikuti jejak pemain seperti Francesco Totti, Daniele De Rossi, dan Alessandro Florenzi," kata Nainggolan. "Dengan atau tanpa ban kapten, saya selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi bagi tim saya."

 


Jalannya Laga

Aksi pemain AS Roma, Gregoire Defrel (kiri) menghalau bola dari kejaran pemain Atletico Madrid, Angel Correa pada laga grup C Liga Champions di Olympic stadium, Rome (12/9/2017). AS ROma bermain imbang 0-0 dengan Atletico. (AP/Alessandra Tarantino)

Sementara itu, kekalahan dari Atletico Madrid membuat posisi Roma tidak beranjak dari urutan kedua klasemen grup C dengan koleksi 8 poin. Sementara Atletico berada di urutan ketiga dengan enam poin. Sementara posisi puncak masih ditempati Chelsea FC (12 poin). 

Bertanding di markas Atletico, Roma memang seakan tidak menemukan permainan terbaiknya. Meski sempat bertahan selama 45 menit, Roma akhirnya kebobolan juga, yakni pada menit ke-69 lewat Antoine Griezmann. Sedangkan gol kedua dicetak oleh Gameiro pada menit 85. 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya