Bukan Tak Mungkin, Indonesia Tidak Punya Generasi Penerus

Bukan Tak Mungkin, Indonesia Tidak Punya Generasi Penerus

oleh Reza diperbarui 22 Nov 2017, 11:57 WIB
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso (kiri) memberi keterangan saat menunjukkan barang bukti serta tersangka kasus penyelundupan narkotika di Jakarta, Rabu (27/9). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Narkoba menjadi salah satu ancaman yang sangat nyata. Perlahan tapi pasti, narkoba akan membunuh bibit-bibit unggul bangsa Indonesia. Tak kurang dari empat juta orang di negeri ini dalam usia produktif yaitu 10 sampai 59 tahun terkontaminasi narkoba.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Budi Waseso menyebutkan bahwa dari hasil penelitian pada 2016, diperoleh fakta bahwa 1,9% kelompok pelajar dan mahasiswa, atau 2 dari 100 pelajar atau mahasiswa menyalahgunakan narkoba.

Sebagai contoh, diantara 100 mahasiswa atau pelajar Indonesia, 4 orang diantaranya pernah menggunakan narkoba dengan kategori coba pakai. Selain itu, diantara 100 mahasiswa atau pelajar di Indonesia, 2 diantaranya menjadi penyalahgunaan narkoba teratur pakai.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulistiandriatmoko. Ia mengatakan, kalau tidak ditindak dengan tegas narkoba bakal merenggut generasi muda Indonesia.

“Hal ini kalau dibiarkan, bangsa Indonesia akan kehilangan generasi muda,” tutur Sulistiandriatmoko.

Mengenai narkoba, lanjut Sulistiandriatmoko, perlu adanya sinergi atau kerjasama. Tak hanya pemerintah semata, perlu dukungan dari lembaga lainnya, dan tentu masyarakat.

Gayung bersambut, Kominfo sebagai salah satu lembaga pemerintah mendukug penuh penumpasan narkoba di Indonesia. Maka dari itu, pihaknya bekerjasama dengan BNN untuk memberantas narkoba dengan berbagai acara dan sosialisasi dengan masyarakat.

Namun demikian, pemberantasan narkoba bukan hanya pekerjaan BNN. Menurut Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulistiandriatmoko perlu adanya sinergi antar lapisan mulai dari masyarakat sampai ke pemerintah.

Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika, Gun Gun Siswadi mengatakan bahwa Indonesia Darurat Narkoba perlu adanya upaya darurat yang perlu ditanggulangi agar masyarakat Indonesia terbebas dari barang haram tersebut. Bahkan, ancaman kehilangan generasi mungkin terjadi di Indonesia.

“Ini merupakan sinergi dengan BNN untuk menumpas narkoba yang ada di Indonesia. Dan kami bekerjasama dengan BNN untuk memberantas narkoba di Indonesia. Caranya, kami membuat sosialisasi ke daerah-daerah Indonesia untuk memberikan pengetahuan mengenai narkoba,” tutur Gun Gun Siswadi usai ditemui Liputan6.com, Rabu (1/11/2017).

 

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya