Celah Keamanan di Prosesor Intel Ancam Jutaan Komputer

Bug ini membuka celah keamanan di prosesor Intel yang memungkinkan perangkat korban dapat diakses dari jarak jauh.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 24 Nov 2017, 09:00 WIB
Pencapaian Intel di pasar tablet bukan tanpa kerja keras, karena Intel ternyata memiliki serangkaian strategi jitu.

Liputan6.com, Jakarta - Prosesor besutan Intel dilaporkan memiliki celah keamanan yang berbahaya. Adalah peneliti dari Positive Technology Research yang menemukan celah keamanan di prosesor Intel yang dipakai di PC, server, dan perangkat berbasis Internet of Things (IoT).

Kedua peneliti yang bernama Mark Ermolov dan Maxim Goryachy ini menemukan celah keamanan pada perangkat yang memakai prosesor Intel. Perangkat tersebut berpotensi diserang dari jarak jauh. 

Dikutip dari Ars Technica, Jumat (24/11/2017), penyerang dapat meluncurkan sejumlah perintah di perangkat yang memakai prosesor Intel buatan 2015. Para penyerang bahkan bisa mengakses sistem informasi dari perangkat korban.

Menurut perkiraan, ada jutaan komputer yang berpotensi menjadi korban bug ini. Meski kebanyakan membutuhkan akses fisik pada perangkat korban, ada pula yang memungkinkan serangan dilakukan dari jarak jauh.

Perusahaan itu telah mengunggah celah keamanan ini di situs dukungan untuk Windows dan Linux. Sebagai tindak lanjut, Intel segera melakukan identifikasi menyeluruh terhadap celah keamanan ini.

Bug ini disebut menyerang sejumlah prosesor Intel, mulai dari Intel Core generasi ke-6 (Skylake), generasi ke-7 (Kaby Lake), dan generasi ke-8 (Kaby Lake-R dan Coffee Lake). Tak hanya itu, lini prosesor Xeon juga rentan menjadi korban.

Data menunjukkan lini prosesor C3000 dan E3900 yang digunakan di platform IoT dan seri Celeron N dan J turut masuk dalam daftar. Menangani masalah ini, sejumlah vendor seperti HP dan Dell mengaku sudah menyiapkan patch dan siap mendistribusikannya.


Seri Terbaru Intel Generasi ke-8

Sekadar informasi, Intel sebenarnya baru saja memperkenalkan seri prosesor Core i Generasi ke-8 untuk pasar notebook dan disusul oleh prosesor serupa untuk kebutuhan PC. 

Lalu apa perbedaan seri Generasi ke-8 untuk lini notebook dan desktop ini? Yang membedakannya adalah jumlah inti prosesor desktop yang lebih tinggi ketimbang di notebook.

Misalnya, prosesor Core i3 (entry-level) di desktop memiliki empat inti, bukannya dua inti. Demikian pula dengan prosesor Core i5 (mid-range) dengan enam inti, bukan empat; dan model Core i7 memiliki enam inti dengan dukungan hyper-trading.

Generasi ke-8 yang dikenal sebagai Coffee Lake ini diklaim 32 persen lebih cepat dibandingkan seri sebelumnya dan 65 persen lebih cepat dibandingkan komputer berusia tiga tahun yang digunakan untuk mengedit video.

Diketahui, Intel memperkenalkan prosesor Core i Generasi ke-8 ini dalam enam model. Setiap seri memiliki dua varian yang berbeda.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya