Desain Busana Raja Adat di Pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution

Lihat seragam para Raja Adat dari penjahit top yang akan dipakai di pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 23 Nov 2017, 18:00 WIB
Pekerja menunjukkan pakaian yang akan dikenakan para Raja Adat saat ngunduh mantu Kahiyang-Bobby di Medan, Kamis (23/11). Sebanyak 41 busana adat lengkap telah dipersiapkan untuk acara ngunduh mantu Kahiyang-Bobby. (Liputan6.com/Aditya Eka)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 41 seragam untuk para Raja Adat yang akan mengisi prosesi adat di pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution rampung dikerjakan para penjahit Sjafri Taylor.

Agar selesai tepat waktu dalam acara adat Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution, pengerjaannya sendiri sudah dilakukan sejak bulan September 2017. Kala itu Salah seorang om dari Bobby Nasution datang ke tempat tersebut, sambil membawa bahan dan contoh pakaian yang akan dijahit.

Sjafri Medi, pekerja lama di Sjafri Taylor menjelaskan detail dari seragam para raja tersebut. Terdiri dari beskap warna hitam dengan bordiran warna kuning emas di bagian ujung lengan, kantong, leher, dan punggung belakang; rompi; celana panjang bahan; dan topi.

"Nanti cara memakainya bakal kayak bagaimana, itu diserahkan ke mereka. Karena ini kan adat Tapanuli Selatan, biasanya ada tambahan sarung juga," kata Sjafri Medi saat ditemui Liputan6.com di Jalan Pandu, Medan, Sumatera Utara, pada Kamis (23/11/2017).

 

Pekerja menunjukkan pakaian yang akan dikenakan para Raja Adat saat ngunduh mantu Kahiyang-Bobby di Medan, Kamis (23/11). Untuk acara adat tersebut, pihak keluarga telah mempersiapkan busana khusus untuk para Raja. (Liputan6.com/Aditya Eka)

Harga Setelah Jas Raja Adat

Sedangkan untuk harga satu setel jas tersebut, dibandrol Rp 3,5 juta termasuk biaya upah dan topi. Kalau dihitung-hitung, harga segitu tentunya saja terbilang murah untuk sekelas keluarga besan Presiden Joko Widodo.

"Ya, karena jahitnya banyak juga, kami kasih potongan harga, lah. Kalau biasanya, harga normalnya 2 juta itu baru upah saja. Belum sama bahan," kata dia menerangkan.

Apalagi pada bagian beskap warna hitam itu terdapat bordir yang dikerjakan secara manual. Pembordiran pun tak bisa sembarangan karena ukiran dari bordiran itu punya artinya.

"Salah-salah bordir, melenceng pula artinya. Makanya, orang yang mengerjakan bordirnya itu harus fokus," lanjutnya.

Dalam mengerjakan setelan beskap ini, Sjafri Taylor menurunkan 10 orang pekerjanya. Proses pengerjaannya paling lama tiga hari, dan paling cepat satu hari. Itu baru beskap saja.


Penjahit Berpengalaman

Detail salah satu bagian dari pakaian yang akan dikenakan para Raja Adat saat ngunduh mantu Kahiyang-Bobby di Medan, Kamis (23/11). (Liputan6.com/Aditya Eka)

"Kalau yang mengerjakannya kencang dari pagi sampai malam, sehari selesai. Kalau santai, dua sampai tiga hari," kata dia.

Sejauh pengerjaan, Sjafri tidak menemukan kendala dalam pengerjaan setelan jas untuk para Raja Adat di rangkaian acara ngunduh mantu Kahiyang Ayu-Bobby Nasution tersebut.

Penjahit yang memang berpengalaman, bahan-bahan yang digunakan pun terbilang premium. Tentu saja, dengan pilihan penjahit dan bahan berkualitas ada banyak keuntungan yang didapat.

"Susahnya mencari penjahit yang benar-benar paham dan terbiasa mengerjakan jas beskap kayak begini. Di sini banyak yang bisa jahit celana sama rompi, tapi untuk mencari yang bisa jahit beskap, lumayan susah," kata dia.

Sjafri tidak menyebutkan jas ini bakal dikenakan pada rangkaian acara adat yang mana. Yang jelas, akan dipakai pada 25 November 2017.

Pekerja merapihkan aksesoris yang akan dikenakan para Raja Adat saat ngunduh mantu Kahiyang-Bobby di Medan, Kamis (23/11). Untuk busana para Raja, pihak keluarga telah mempercayakan pada penjahit Safry. (Liputan6.com/Aditya Eka)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya