Liputan6.com, Jakarta Selain Setya Novanto yang menjadi sorotan, warganet juga mengkritisi sikap pengacaranya, Fredrich Yunadi yang dinilai berlebihan menanggapi kecelakaan kliennya. Warganet mengunggah meme atau komentar lucu terkait Fredrich di media sosial.
Menanggapi nyinyiran warganet tersebut, Fredrich meminta para haters untuk bergabung dengan ISIS.
Advertisement
"Enggak bisa dibiarkan dong kalau seluruh rakyat dibiarkan ekstrimis, sekalian saja biar mereka gabung ISIS, mereka kan satu aliran tuh," ujar Fredrich kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (23/11/2017).
Ia menilai, apa yang dilakukan para netizen melalui media sosial sudah kelewat ambang batas. Fredrich menganggap itu suatu tindakan yang anarkis. "Jelas dong (anarkis), definitely anarkis," tegas Fredrich.
Sebelumnya, setelah hampir 24 jam menghilang, tersangka kasus megaproyek e-KTP Setya Novanto akhirnya muncul. Namun kemunculan Novanto diketahui lewat insiden kecelakaan mobil. Kendaraan Setya Novanto menabrak tiang di jalan sekitar kawasan Permata Hijau Jakarta Barat.
Pasca-kejadian itu, Pengacara Setya Novanto Fredrich Yunadi menjadi orang yang paling diburu awak media. Fredrich pun langsung memberikan keterangan resmi mengenai kondisi Novanto pasca-kecelakaan tersebut.
Dalam sejumlah keterangan yang diberikan, Fredrich menggambarkan kondisi Setya Novanto cukup parah setelah mengelami kecelakaan tersebut.
Gegar Otak
Dia mengatakan Setya Novanto dalam kondisi luka berat. Dia pun pingsan setelah kecelakaan itu terjadi.
Fredrich juga menyebut, kliennya bisa jadi mengalami gegar otak akibat kecelakaan ini. Hal itu, kata dia, didapat melalui keterangan dokter yang merawat Novanto pertama kali di RS Media Permata Hijau.
Yang menarik, dalam sejumlah keterangan yang diberikan, Fredrich menggambarkan kondisi Novanto dengan pernyataan yang dianggap berlebihan oleh khalayak masyarakat. Perkataan Fredrich itu bahkan menjadi bahan candaan dan dijadikan meme oleh warganet di media sosial .
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement