Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta Darjamuni mengatakan, Pemprov DKI Jakarta mulai menjalankan revolusi putih pada 2018. Revolusi putih merupakan program usulan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Revolusi putih masuk pada anggaran dua produk pangan, yakni subsidi susu dan ikan beku pada RAPBD DKI 2017 senilai Rp 885 miliar.
Advertisement
"Iya (revolusi putih). Mulai 2018 (subsidi pangan) plus susu sama ikan," ujar Darjamuni di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/11/2017).
Senada dengan Darjamuni, Asisten Bidang Perekonomian Sekretariat Daerah DKI Jakarta Franky Mangatas mengatakan, subsidi pangan senilai Rp 885 miliar yang memasukkan dua produk baru yakni susu dan ikan sudah aman di RAPBD 2018.
"Iya, aman, jalan, enggak ada masalah. Fix, 2018 kami laksanakan," tegas Franky.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut warga Jakarta memerlukan tambahan protein lewat susu dan ikan. "Kita negara kelautan, negara kemaritiman, apalagi bu Susi sudah tenggelamkan semuanya, jadi ikan yang berlimpah kita harus pastikan masyarakat kita bisa mengonsumsi ikan, frozen fish," kata dia.
Program Revolusi Putih kembali muncul, setelah Ketua Umum Partai Gerinda Prabowo Subianto menitipkan pesan Revolusi Putih untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pesan tersebut disampaikan adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo ketika datang ke Balai Kota Jakarta, Kamis 26 Oktober 2017.
"Ini namanya Revolusi Putih, dan Partai Gerindra di DKI akan kawal program ini dengan gubernur dan DPRD," kata Hashim.
Hashim menjelaskan, menu yang disajikan nantinya adalah susu, kacang hijau, dan telur rebus. Menurut dia, ide program tersebut sudah ada sejak 2008 dari Partai Gerindra.
Untuk pelaksanaannya, Hashim mengatakan, Gerindra akan ajukan Revolusi Putih pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2018. "Ini tahun fiskal, berarti mulai 2018, secepatnya," jelas Hashim.
Revolusi Putih Gerindra
Revolusi Putih merupakan satu di antara 6 Program Aksi Partai Gerindra. Program tersebut masuk dalam program pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya serta olahraga.
"Menggerakkan Revolusi Putih mandiri dengan menyediakan susu untuk anak-anak miskin di sekolah, melalui peternakan sapi dan kambing perah," tulis Partai Gerindra seperti dikutip Liputan6.com dalam situs resminya.
Pada 27 Mei 2016, akun Facebook Partai Gerindra menjelaskan mengenai tingginya angka kekurangan gizi nasional. Hal ini dianggap sebagai indikasi rendahnya konsumsi di Indonesia.
"Konsumsi susu masyarakat Indonesia masih terendah, jika dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya," tulis akun tersebut.
Akun ini juga beberapa kali mengunggah kegiatan Revolusi Putih di berbagai kota seperti Gorontalo, Tegal, Malang, dan Surabaya. Program Revolusi Putih diklaim sudah dijalankan sejak 2009.
Sedangkan, pada 11 Maret 2012, akun Facebook Prabowo Subianto membagikan unggahan akun Partai Gerindra ketika sedang melakukan Revolusi Putih di Surabaya.
"Sebetulnya banyak falsafah bangsa yang terkait dengan kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Salah satunya adalah soal semangat berbagi dan gotong-royong. Mari kita aktualisasikan terus semangat, ini guna melawan budaya yang hedonis. Selamat berhari Minggu," tulis Prabowo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement