Pilih Keluarga, Kayamba Tinggalkan Sriwijaya FC

Kayamba menolak posisi staf pelatih yang ditawarkan manajemen Sriwijaya FC.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Nov 2017, 07:30 WIB
Keith Kayamba saat memimpin latihan Sriwijaya FC. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Liputan6.com, Palembang - Sriwijaya FC bakal kehilangan sosok Keith Kayamba Gumbs di musim mendatang. Legenda hidup sekaligus top skorer sepanjang masa Laskar Wong Kito itu tidak masuk dalam skuat kepelatihan Sriwijaya FC.

Kamis (23/11/2017), pria berkebangsaan Saint Kits & Nevis berpamitan kepada Sriwijaya FC dan pulang ke Australia. Ternyata faktor keluarga menjadi pertimbangan utamanya saat memutuskan menolak posisi staf pelatih yang ditawarkan manajemen klub untuk musim depan.

"Saat ini saya harus pulang karena keluarga saya di Australia memang sangat membutuhkan saya. Mungkin keluarga dulu yang utama saya pikirkan sebelum melatih tim," kata Kayamba keapda Liputan6.com.

Kayamba terlihat tidak terlalu membawa banyak barang. Namun, ada satu tas khusus yang ditentengnya sendiri. Menurutnya, tas tersebut berisi oleh-oleh yang nanti akan diberikan kepada sang anak Nayaka, putra pertamanya yang memang sangat dekat dengannya.

"Saya kemarin beli skateboard di Palembang Icon, dia memang tidak meminta, tetapi saya tahu dia pasti suka hadiah ini. Saya sudah sangat rindu dengan keluarga, memang kemajuan teknologi bisa video call atau Skype. Tapi itu semua tidak cukup, saya juga harus pulang karena tidak lama lagi istri akan melahirkan anak ketiga, tentu saya tidak boleh jauh dari mereka," ujar pria yang sempat lima musim bermain untuk Sriwijaya FC.


Kasih Masukan

Sebelum bertolak ke Bandara SMB II Palembang, Kayamba telah bertemu dengan manajemen, menyampaikan sejumlah masukan penting untuk musim depan. Salah satu yang menjadi sorotannya adalah bursa transfer kali ini, di mana sejumlah pemain sudah mulai dikaitkan dengan klub kebanggaan masyarakat Sumsel itu.

"Saya kira semua pemain sama saja, di mana pun mereka bermain tentu harus memberikan penampilan yang terbaik. Tetapi, jika mereka mau bergabung di Sriwijaya FC, itu saja tidak cukup. Mereka juga mesti punya hati, mau mati di lapangan untuk tim ini, apa yang sudah diraih tim selama ini bukan karena pemain bintang, tetapi karena seluruh skuad mau kerja keras dan kompak," jelasnya.

Dirinya pun menyebut juga telah memberikan masukan kepada pelatih yang disebut-sebut akan menangani Sriwijaya FC. "Tapi hanya ngobrol biasa, Sriwijaya FC ini salah satu tim besar di Indonesia, sudah lama tanpa gelar dan saya berharap musim depan kerinduan ini bisa terobati," ujarnya.

"Minimal 3 besar, saya berharap siapa pun pemain baru yang datang nanti benar mau membantu, kerja keras dan beri yang terbaik di lapangan dan luar lapangan. Selain itu, harus mau bantu pemain muda Sriwijaya FC yang punya potensi ke depannya," pungkasnya. 


Trofi

Kayamba pernah lima musim memperkuat Sriwijaya FC saat masih menjadi pemain, yakni dari 2007 hingga 2012. Dalam kurun waktu tersebut, sejumlah gelar diberikan pria yang berposisi sebagai striker ini.

Kayamba pernah membawa Sriwijaya FC juara Indonesia Super League dan Copa Indonesia 2007-2008. Di musim berikutnya, ia membantu tim berjuluk Laskar Wong Kito ini mempertahankan gelar Copa Indonesia.

Selain itu, bersama Sriwijaya FC, ia juga memenangkan trofi Community Shield dan Inter Island Cup pada 2010. 

[Indra Pratesta]

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya