Perkasa di Liga Europa, AC Milan Alihkan Fokus ke Serie A

AC Milan tertinggal 16 angka dari pimpinan klasemen Serie A.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Nov 2017, 07:00 WIB
Pemain AC Milan, Andre Silva merayakan gol saat melawan Austruia Wien pada laga grup D Liga Europa di San Siro stadium, Milan, (23/11/2017). Milan menang telak 5-1. (AP/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Milan - AC Milan mengalihkan perhatian ke ajang domestik setelah memastikan posisi juara grup D Liga Europa. Mereka dijadwalkan menjamu Torino, Minggu (26/11/2017).

I Rossoneri mengoleksi 11 angka dari lima pertandingan Liga Europa setelah menghajar Austria Wien 5-1 di San Siro, Kamis (23/11/2017) atau Jumat (24/11/2017) dini hari WIB. Skor ini identik dengan pertemuan pertama kedua tim di Ernst Happel, 15 September lalu.

“Memuncaki klasemen grup adalah target minimal dan kami sudah mencapainya. Sekarang kami fokus memperbaiki posisi kami di Serie A,” pelatih AC Milan, Vincenzo Montella usai pertandingan, seperti dilansir Football Italia.

AC Milan tertinggal 0-1 lebih dulu akibat ulah Christoph Monschein di menit 21. Tuan rumah kemudian menyamakan kedudukan lewat Ricardo Rodriguez enam menit berselang. Di menit 36, striker Andre Silva membantu AC Milan mengembalikan keadaan. Selanjutnya, tiga menit jelang turun minum, rekan duetnya, Patrick Cutrone menambah keunggulan.

Tak puas, AC Milan menambah dua gol lagi di babak kedua. Lagi-lagi dua stiker muda menjadi aktor. Silva mencetak gol keduanya menit 70, sedangkan Cutrone menutup kemenangan di penghujung pertandingan.

“Itu merupakan malam yang sangat positif dan kami akan tetap fokus pada pertandingan terakhir fase grup (vs Rijeka),” kata Montella


Reaksi Positif

Montella mengaku gembira melihat reaksi anak asuhnya pada laga ini. Meski dikalahkan Napoli akhir pekan lalu, AC Milan tampil ganas.

Aksi pemain AC Milan, Lucas Biglia (kanan) menghalau bola dari pemain Austria Wien, Abdullahi Ibrahim Alhassan pada laga grup D Liga Europa di San Siro, Milan, (23/11/2017). Milan menang telak 5-1. (AP/Antonio Calanni)

“Dan tentunya, yang tidak saya sukai adalah kami kurang konsisten dalam mengatur tempo dan agresi dalam 90 menit,” imbuh pelatih 43 tahun itu.

Meski cemerlang di Benua Biru, I Rossoneri terpuruk pada pentas domestik. Mereka baru memiliki 19 angka dari 13 laga, tertinggal 16 poin di belakang pimpinan klasemen Napoli.


Rapor Wakil Italia Lain

Sementara itu, wakil Italia lainnya, Atalanta juga memetik kemenangan fantastis atas Everton. Bertandang ke Goodison Park, pasukan Gian Piero Gasperini juga menang dengan skor 5-1.

Gelandang muda, Bryan Cristante, serta penggantinya Andreas Cornelius, masing-masing mencetak dua gol. Sementara satu gol lainnya diciptakan Alejandro Papu Gomez. Tuan rumah mencetak gol hiburan melalui Sandro Ramirez.

Dengan hasil ini, Atalanta juga memimpin klasemen di Grup E dengan 11 poin. Hanya saja, mereka masih harus bertempur melawan Oympique Lyon di pertandingan pamungkas untuk menentukan juara grup. Wakil Prancis itu menorehkan poin yang sama dan berada di posisi dua.

Di Grup K, Lazio yang sudah memastikan diri lolos sebagai juara grup, bermain tanpa semangat. I Biancoceleste berbagi angka 1-1 dengan wakil Belanda, Vitesse Arnhem. (Abul Muamar)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya