Liputan6.com, Jakarta- Untuk memotivasi atlet di Asian Games 2018, segala cara akan dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Salah satu hal yang menjadi fokus utama adalah meningkatkan jumlah bonus.
Iming-iming bonus sudah menjadi cara Kemenpora untuk meningkatkan motivasi para atlet untuk mengukir prestasi di berbagai ajang. Di Asian Games 2018, Kemenpora pun menyiapkan bonus dalam jumlah yang cukup menggiurkan.
Baca Juga
Advertisement
Mereka memastikan bahwa bonus untuk Asian Games 2018 akan jauh lebih besar dari edisi sebelumnya. Sekadar informasi, pada Asian Games 2010 dan 2014, peraih medali emas mendapatkan Rp 400 juta. Untuk kali ini, jumlahnya bisa meningkat lebih dari dua kali lipat.
"Sebetulnya yang sudah dipersiapkan Menpora (Imam Nahrawi) pada enam bulan lalu, besaran bonus tak lagi Rp 400 juta. Dalam dua edisi terakhir Asian Games tidak ada peningkatan. Nah untuk Asian Games 2018, angkanya sudah menyentuh miliaran," kata Gatot S Dewa Broto selaku Sesmenpora.
Namun, Gatot menjelaskan bahwa besaran bonus peraih emas Asian Games 2018 akan berada di bawah Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Seperti diketahui, peraih emas Olimpiade 2016 mendapatkan Rp 5 miliar, Rp 2 miliar untuk perak, dan Rp 1 miliar untuk perunggu.
Perak dan Perunggu
Tak hanya peraih medali emas, nilai bonus untuk peraih perak dan perunggu Asian Games 2018 juga akan mengalami peningkatan. Namun, Gatot belum bisa memastikan angkanya terkait bonus untuk masing-masing peraih medali.
"Kalau ditanya miliar-nya berapa, kami belum bisa memastikan. Saya juga tak bisa bilang Rp 1 miliar, tapi yang pasti menyentuh angka miliar," jelasnya.
Advertisement
Segera Dirampungkan
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kemenpora pun sedang menyiapkan detail soal anggaran yang juga termasuk bonus dan honor. Rencananya, akhir November segala sesuatunya diharapkan bisa rampung.
"Sudah kami sampaikan kepada internal kami untuk percepatan anggaran. Akhir November ini semua petunjuk teknis harus sudah selesai, termasuk untuk bonus dan honor atlet. Jadi 30 November semuanya selesai," tutur Gatot.