Liputan6.com, Jakarta - Serangkaian acara adat khas Tapanuli Selatan untuk Kahiyang Ayu-Bobby Nasution kembali dilangsungkan. Khusus acara adat yang dimulai dengan penyembelihan kerbau atau Manalpokkon Lahan (pulungan), akan berlangsung semalam suntuk hari ini.
Para raja adat akan berkumpul pada malam harinya guna memanjatkan doa untuk kebahagiaan Kahiyang-Bobby, yang diakhiri dengan manortor atau menari tor-tor secara bergantian, sampai Sabtu, 25 November 2017, pukul 08.00 pagi. Satu jam kemudian, acara adat yang lain dijalankan lagi.
Advertisement
Paman Bobby Nasution, Doli Sinomba Siregar yang bertindak sebagai Suhut mengatakan, acara adat yang akan dipenuhi dengan Harojoan, Notoras, Suhut, Anak Boru, dan Raja-Raja ini akan dibuka oleh tokoh adat Nasution.
Setelah penyembelihan kerbau, acara akan dilanjutkan dengan manyantan gordang sambilan dan gonda, membuka galang-galang atau manortor bagian pertama, mangaloalo mora di balakka sitolu-tolu, dan istirahat sebentar untuk melaksanakan salat Jumat bersama.
Dari jadwal yang diterima Liputan6.com, pukul 02.00 WIB siang acara dimulai kembali dengan marlongit yang diisi oleh Harajoan Mandailing dan Harajoan Tabagsel. Ini akan berlangsung selama empat jam, mendekati kumandang azan magrib.
"Pada bagian ini, ada yang namanya sidang adat atau maralok-alok. Ini untuk membicarakan bagaimana kelanjutan dari acara untuk malam hari dan hari selanjutnya. Setelah itu akan ada acara tor-tor dari Surut, Anak Boru, sampai pihak raja-raja.
"Kalau ada pihak dari Kahiyang yang mau ikut serta menari tor-tor, akan kita persilakan," kata Doli kepada Liputan6.com di Medan, Sumatera Utara.
Manortor kedua atau Margalanggang inilah yang akan berlangsung semalam suntuk. Dari pukul 20.00 sampai 08.00 pagi esok harinya, yang mana kemudian masih dilanjutkan dengan manortor ketiga dan seterusnya.
Bergantian Menari Tor-Tor
Paman Bobby Nasution yang lain, Hari Lottung mengatakan, para raja adat ini secara bergantian akan menari tor-tor. Makanan akan silih berganti keluar untuk dihidangkan sampai keesokan harinya. "Kacang-kacangan, roti, kopi, stoknya itu tak boleh habis," kata Hari.
Sudirman Lubis yang merupakan sesepuh adat Mandailing, mengatakan, margalanggang pada acara pesta adat Kahiyang Ayu-Bobby Nasution ini belum seberapa. Keluarga sepakat hanya satu malam saja. Padahal, di kampung sana, acara semalam suntuk ini bisa berlangsung selama tiga hari tiga malam.
Semua orang akan menari tor-tor secara bergantian. Biasanya, dibuka oleh raja-raja adat sampai pukul 00.00. Jelang tengah malam, diisi oleh muda-mudi yang ingin mendoakan pengantin. Akan lebih baik lagi kalau pengantin, Kahiyang Ayu bisa ikut menari bersama atau paling tidak duduk untuk melihat persembahan dari keluarga besar sang suami.
"Menari tor-tor itu semacam gambaran kebahagiaan. Sebuah seni yang makna sebenarnya adalah mendoakan pengantin," kata Sudirman Lubis.
"Insya Allah, kalau Kahiyang mampu melewati seluruh rangkaian acara adat ini, rumah tangganya bersama nak Bobby berjalan mulus. Sebenarnya, secara tidak langsung juga, acara-acara ini menguji kesabaran istri dan putra Batak," kata Lubis.
Advertisement
10 Kerbau
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kerbau disembelih di halaman sekitaran lokasi acara.
Awalnya 10 kerbau akan dipotong. Hanya saja karena melihat kondisi, maka prosesi ritual hanya dilakukan secara simbolis dengan menggunakan satu kerbau saja.
Kepala kerbau menjadi persembahan dengan derajat paling tinggi dalam tradisi budaya Batak. Hal itu juga disebut sebagai simbol keagungan.
Saksikan video di bawah ini: