Liputan6.com, Milan - Ricardo Kaka turut gembira melihat AC Milan meraih kemenangan telak 5-1 saat menghadapi Austria Wien pada Grup D Liga Europa, Kamis (23/11/2017) atau Jumat (24/11/2017) dini hari WIB.
Hasil itu menempatkan AC Milan sebagai juara Grup D dan melaju ke babak 32 besar.
Baca Juga
Advertisement
“Menyenangkan berada di San Siro pada malam sepert ini, di mana tim bermain dengan sangat baik dan mengamankan kemenangan meski sempat kebobolan,” ujar Kaka kepada Sky Sport Italia.
Kaka menjadi tamu spesial di pertandingan tersebut. Mendapat kostum spesial, dia sempat melambai ke arah suporter. Ketika ditanya bagaimana perasaannya, Kaka tak mampu berkata banyak.
“Tidak bisa dijelaskan rasanya berada di sini, di Milan, berjalan di kota di mana saya pernah melewati begitu banyak kenangan di dalam hidup saya. Luar biasa rasanya. Saya tidak bisa menjelaskan bagaimana hubungan saya dengan kostum dan AC Milan,” kata pria 35 tahun itu.
Kaka baru saja mengakhiri kontraknya bersama Orlando City pada 16 Oktober lalu. Sejauh ini, pria 35 tahun itu belum memutuskan masa depannya.
“Saya harus menimbang situasi profesional saya dan memutuskan apakah akan bermain untuk setahun lagi atau tidak. Saya tidak mau membuat keputusan di sisa musim ini karena saya ingin tenang sejenak. Saya akan berkeliling Eropa dan menghabiskan waktu,” kata pemain AC Milan ini.
Ditawari Pekerjaan
Kemarin, Kaka sempat dikabarkan ditawari menjadi pengurus klub AC Milan. Namun, dia masih mempertimbangkan tawaran tersebut.
“Jika saya memutuskan tidak bermain lagi, maka pintu Milan akan terbuka dan saya punya hubungan yang luar biasa dengan klub ini. Saya sampaikan kepada fans Milan agar yakin. Ini adalah tahun pertama di bawah pemilik baru. Ada banyak yang ragu, tapi siapa pun yang mencintai klub ini harus yakin,” kata legenda timnas Brasil ini.
Sejak meninggalkan AC Milan pada 2014, Kaka tetap menjaga penampilannya sebagaimana yang ia tunjukkan selama bermain di Italia. Ia mengungkapkan, rahasia di balik itu adalah karena kehadiran Antonio Nocerino di Orlando City.
“Kami menjalin obrolan yang baik dan dia membantu saya menjaga penampilan,” ujar Kaka.
Advertisement
Pemain Terbaik
Adapun Kaka merupakan salah satu pemain terbaik milik AC Milan. Dalam dua periode membela I Rossoneri, yakni 2003-2009 dan 2013-2014, ia tampil dalam 306 pertandingan, dengan kontribusi 104 gol dan 55 assist. Kaka turut mempersembahkan gelar Scudetto di tahun 2004.
Puncak kegemilangannya terjadi di musim 2006/2007 di mana ia menjadi top scorer Liga Champions sekaligus mengantarkan AC Milan juara. Di tahun yang sama pula, dia menyabet gelar Ballon d’Or serta pemain terbaik FIFA. (Abul Muamar)