Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya merilis dua sketsa wajah terduga penyerang air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Menurut Kapolda Metro Irjen Pol Idham Azis, dua sketsa wajah tersebut dibuat berdasarkan keterangan 66 orang saksi.
"Kalau dari hasil keterangan saksi ini mengarah sudah 90 persen (akurat) sebagai terduga pelaku," ujar Idham Azis dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017).
Advertisement
Berdasarkan sketsa yang diterbitkan oleh Polda Metro Jaya, satu terduga pelaku memiliki ciri-ciri berambut cepak dan wajah kulit agak sawo matang. Sedangkan satu lagi memiliki rambut gondrong dan kulit wajah kuning langsat.
Sejauh ini, Polda Metro Jaya masih belum mau membongkar baik nama maupun identitas lengkap terduga penyerang Novel Baswedan.
"Kalau identitas atau nama itu belum, makanya kami buka hotline. Kami tidak mau berpersepsi dan berasumsi. Gambar ini berdasarkan fakta," kata Idham Azis.
Meski begitu, jenderal bintang dua tersebut memastikan penyidik Polda Metro Jaya sudah melakukan pemetaan terhadap dua orang yang diduga sebagai pelaku. Identitas, pekerjaan sampai kepada keluarga pelaku tengah diusut tim penyidik.
"Kita lakukan dua langkah yakni induktif dan deduktif menyangkut motif, diri dia, keluarga dia, latar belakang pekerjaan dia kita sudah mapping," kata Idham.
Sementara itu, sejak diserang air keras oleh orang tak dikenal pada Selasa, 11 April 2017, penyidik senior KPK Novel Baswedan masih menjalani perawatan untuk kedua matanya di Singapura.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Rilis 2 Sketsa
Polda Metro Jaya kembali menerbitkan sketsa wajah yang diduga pelaku penyerangan air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Kali ini, Polda Metro menerbitkan dua sketsa wajah.
"Kalau dari hasil keterangan saksi ini mengarah sudah 90 persen (akurat). Bahwa dua gambar tadi itu diduga terlibat penyiraman saudara Novel Baswedan," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017).
Menurut Idham Azis, pihaknya sudah memeriksa kurang lebih 66 saksi. Dari 66 saksi tersebut, kemudian penyidik Polda Metro Jaya menerbitkan dua sketsa wajah tersebut.
"Dari beberapa saksi, dari dua sampai tiga bulan belakangan ini, mengerucutlah pada dua orang yang diduga sebagai pelaku penyiraman terhadap korban," kata dia.
Menurut Idham Azis, pihaknya sejak dua minggu yang lalu sudah ingin memberikan informasi perkembangan penanganan penyelidikan terkait teror terhadap Novel Baswedan yang terjadi pada 11 April 2017.
"Kami di Polda Metro Jaya terus bekerja dan terus melaksanakan penyelidikan. Kami telah membentuk tim 167 orang melibatkan lintas penyidikan, baik Polres, Polda dan Mabes Polri," kata dia.
Advertisement