Liputan6.com, Palembang - Sriwijaya FC resmi menarik kembali Rahmad Darmawan untuk menempati kursi pelatih. Pria yang akrab disapa RD itu didatangkan dari klub Malaysia, T-Team.
Baca Juga
Advertisement
Sriwijaya resmi memperkenalkan RD pada Jumat (24/11/2017) hari ini. Perkenalan itu dilakukan langsung oleh RD bersama dengan Presiden klub Sriwijaya, Dodi Reza Alex di Griya Agung, Palembang.
"Kita sengaja mengontrak lebih dahulu pelatih karena nanti pelatih yang akan membuat kerangka tim. Kita mohon dukungannya, baik supporter maupun media. Kita berikan kepercayaan kepada coach RD untuk mengelolah tim ini," tutur Dodi Reza.
Kedatangan RD kembali membawa romantisme kesuksesan Laskar Wong Kito. Seperti diketahui, RD adalah pelatih tersukses dalam sejarah klub yang bermarkas di Stadion Gelora Jakabaring tersebut.
Ya, RD pernah melatih Sriwijaya FC selama tiga musim dari 2007 hingga 2010. Ia adalah pelatih yang sukses mempersembahkan trofi juara Liga Indonesia musim 2007/08, serta tiga trofi Piala Indonesia musim 2007/08, 2008/09, dan 2010.
Ketika itu, RD memiliki materi pemain seperti Isnan Ali, Zah Rahan Krangar, Charis Yulianto, dan Keith Kayamba Gumbs. Nama terakhir boleh dibilang sebagai salah satu legenda Sriwijaya FC.
Usai melatih Sriwijaya FC, RD lalu melatih sejumlah tim antara lain Persija Jakarta, timnas Indonesia U-23 Pelita Jaya, Arema Cronus, Persebaya, dan T-Team asal Malaysia.
Ambisi Mengulang Kesuksesan
Sebelum dipastikan kembali ke Sriwijaya, RD rumornya bakal melatih Persib Bandung. Namun manajemen Persib enggan menanggung biaya transfer RD yang masih memiliki kontrak sampai November ini.
Tujuan manajemen Sriwijaya FC menarik kembali RD tak lain adalah untuk sukses di musim depan. Apalagi di musim ini, Laskar Wong Kito performanya melempem.
Sriwijaya FC finis di tempat ke-11 klasemen akhir Liga 1. Juara dua kali Liga Indonesia ini mengakhiri musim dengan 42 poin, hasil dari 11 kali menang, 9 seri, dan 14 kalah.
Advertisement
Salah Satu Pelatih Tersukses
Di sepak bola Indonesia, RD boleh dibilang salah satu pelatih tersukses. Selain deretan trofi bersama Sriwijaya FC, RD juga pernah mengantar Persipura Jayapura juara Liga Indonesia musim 2005.
Di level tim nasional, RD juga berjasa mempersembahkan dua medali SEA Games masing-masing pada edisi 2011 dan 2013. Ia juga beberapa kali menangani timnas Indonesia sebagai caretaker.
Mantan Anggota TNI
Selain sebagai pelatih sepak bola, RD juga pernah mencicipi karier sebagai tentara. Pria kelahiran Metro, Lampung tersebut masuk dalam korps tentara ketika membela PS ABRI pada 1990-an.
Ketika itu, dia mendapat tawaran bermain di klub milik TNI tersebut. Setelah itu, RD masuk sekolah perwira militer wajib di Matra Laut.
RD lalu memutuskan pensiun dari dunia TNI pada 2015. Keputusan ini diambilnya demi konsentrasi penuh di dunia sepak bola. "Yang pasti, buat saya ini bagian dari perjalanan hidup di mana terkadang harus memilih," ujar pelatih 48 tahun ini menyinggung keputusan pensiun dini dari Milter ketika dihubungi Liputan6.com November 2015.
Advertisement