Liputan6.com, Jakarta - Tak dapat dimungkiri, bisnis jual beli online atau e-Commerce di Indonesia berkembang pesat beberapa tahun belakangan ini. Sejalan dengan hal tersebut, baik pemilik usaha yang baru mulai merintis maupun perusahaan yang ingin melakukan ekspansi pun harus menerapakan strategi "go online".
Di sisi konsumen, metode cashless pun semakin diminati dengan semakin diminati dengan menjamurnya berbagai macam portal belanja online yang menawarkan pengalaman belanja yang lebih praktis.
Melihat hal tersebut, Doku, selaku perusahaan pembayaran yang melayani kedua belah pihak--konsumen dan merchant--baru saja meluncurkan web portal baru bernama Doku Merchant.
Baca Juga
Advertisement
"Doku Merchant adalah cara tercepat bagi pemilik usaha untuk memulai bisnis dan menerima pembayaran secara online. Lewat portal lini, proses on-boarding yang sebelumnya semi-manual pun kini lebih ringkas dan sistematis," tulis Nabilah Alsagoff, Chief Operating Officer Doku di dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (24/11/2017).
Doku Merchant merupakan portal yang sudah terintegrasi dengan fitur reporting dan market analytics baru yang siap mendukung segala jenis bisnis merchant.
Menurut Badan Ekonomi Kreatif, Indonesia merupakan pasar potensial industri e-Commerce global dengan nilai mencapai US$ 8,3 miliar atau sekitar Rp 107 triliun di 2017.
Diprediksi, pertumbuhan industri e-Commerce Indonesia mampu mencapai nilai US$ 130 miliar pada 2020 dengan pertumbuhan per tahun mencapai 50 persen. Belum lagi ditambah dengan semakin banyaknya pengguna smartphone, diperkirakan pertumbuhan sektor industri baru ini akan melonjak di 2025 dengan nilai US$ 156 miliar.
Imbangi Potensi Lonjakan Pertumbuhan e-Commerce
Dengan potensi lonjakan pertumbuhan e-Commerce seperti di atas, infrastruktur mumpuni yang tak hanya memudahkan dan aman digunakan bertransaksi, namun juga dapat membantu pemilik usaha dalam mengatur laju bisnis dan berkembang bersama bisnis mereka.
"Web portal Doku Merchant yang dilengkapi dengan fitur reporting and market analytics baru ini siap mendukung bisnis jenis apa saja, intinya satu akses untuk mendukung semua jenis bisnis,“ tambah Nabilah.
Ia juga mengatakan fitur tersebut kami sangat membantu para merchant untuk mengontrol, menganalisa, memproyeksikan serta merencanakan strategi bisnis yang sedang dijalankan.
Doku berharap layanan barunya ini dapat membantu para merchant untuk lebih dekat memantau pergerakan penjualan, menganalisa kebiasaan pelanggan, serta memberikan proyeksi tren penjualan di toko online mereka.
Nabilah menjelaskan kapabilitas portal Doku Merchant yang dapat dioperasikan dari manapun (remote management) sangat relevan dengan gaya berbisnis masa kini, di mana para pelaku usaha kian mobile dalam menjalankan bisnisnya. Saat ini, Doku Merchant sedang dalam masa penyempuranaan dengan target rampung di akhir 2017.
(Ysl/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement