Liputan6.com, Jakarta Turnamen bulu tangkis bergengsi berskala nasional, Kejurnas Nasional atau Kejurnas PBSI 2017 Gubernur Kepulauan Bangka Belitung siap digelar. Ajang ini akan berlangsung di Pangkalpinang pada 28 November hingga 2 Desember 2017.
Setelah rutin dihelat di Pulau Jawa, turnamen bulu tangkis ini akhirnya digelar di tempat berbeda. Bangka Belitung dipilih lantaran memiliki kesamaan misi dalam turnamen ini.
Baca Juga
Advertisement
Sponsor utama dari Kejurnas PBSI 2017 adalah Pemda Bangka Belitung. Sekjen PBSI Achmad Budiharto pun menyambut baik perhelatan ini karena juga bisa menjadi ajang unjuk gigi para pebulu tangkis daerah di Indonesia.
"Jadi ini juga menjadi salah satu dari misi kami bahwa kami tidak hanya bergerak di Pulau Jawa. Tujuannya tentu adalah merangsang animo dan minat para pecinta serta para pemain," kata Budiharto di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (24/11/2017).
Menurut Budiharto, turnamen bulu tangkis ini juga bisa menjadi senjata untuk misi pemerintah daerah di sana. Itu karena olahraga tepok bulu ini dianggap memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Kedatangan pemain-pemain nasional juga bisa menjadi ajang promosi.
Atlet Pelatnas
Untuk Kejurnas 2017, para atlet Pelatnas PBSI juga dipastikan siap turun. Namun, para pebulu tangkis yang akan turun pada Dubai World Super Series Finals 2017 dan Korea Masters 2017 tidak bisa ambil bagian.
Dengan demikian, tidak akan ada nama-nama top seperti Tontowi Ahmad / Lilyana Natsir, Praveen Jordan / Debby Susanto, dan Kevin Sanjaya Sukamoljo / Marcus Fernaldi.
Namun, kehadiran 58 atlet pelatnas PBSI tetap dinilai akan menarik perhatian. Apalagi, PBSI ingin menjadikan turnamen ini sebagai ajang yang bergengsi dengan skala nasional.
Advertisement
29 Provinsi
Nantinya, akan ada 29 provinsi yang mengirim wakilnya di Kejurnas PBSI 2017. Karenanya, tingkat persaingan diyakini bakal kompetitif. Apalagi, PBSI juga menjadikan turnamen ini sebagai ajang pemantauan bakat dan evaluasi para penghuni Pelatnas.
"Kejurnas merupakan ajang untuk pemantauan dan evaluasi bagi kami. Untuk pemantauan tentu berlaku buat atlet-atlet di luar pelatnas. Kami juga menjadikan ini sebagai bahan untuk menentukan promosi dan degradasi penghuni pelatnas," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti.