Peringati Hari Guru, Mendikbud Janji Tingkatkan Kualitas Pendidik

Pada peringatan hari guru ini, menurut Muhadjir, adalah titik evaluasi yang strategis bagi pengambilan kebijakan pemerintah.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 25 Nov 2017, 08:47 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menjadi inspektur upacara dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2017 (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Pada Hari Guru Nasional ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengajak para guru mengintrospeksi diri. Apakah mereka sudah menjadi teladan yang baik bagi para peserta didik?

"Serta apakah kita juga sudah cukup memuliakan guru-guru kita yang telah berjuang untuk mendidik dan membentuk karakter kita, sehingga menjadi pribadi tangguh dan berhasil?" ujar Muhadjir pada peringatan HGN tahun 2017, di Kantor Kemendikbud, Sabtu (25/11/2017).

Peringatan Hari Guru ini, menurut Muhadjir, adalah titik evaluasi yang strategis bagi pengambilan kebijakan pemerintah. Kebijakan tersebut di antaranya menjadikan guru lebih kompeten, profesional, terlindungi, dan pada gilirannya lebih sejahtera, mulia, dan bermartabat.

"Pemberian tunjangan profesi guru bagi guru yang telah tersertifikasi serta tunjangan khusus bagi guru yang mengabdi di daerah khusus akan terus menjadi perhatian," kata Muhadjir.

Selain itu, ucap dia, guru-guru yang memiliki keahlian ganda untuk memenuhi kebutuhan pendidikan kejuruan akan terus ditingkatan bersamaan dengan program Guru Garis Depan (GGD) dengan tujuan untuk mencapai pemerataan pendidikan yang berkualitas.

"Upaya pemerintah pusat tentu memiliki keterbatasan. Oleh karena itu, kita berikan apresiasi kepada semua pihak yang telah ikut membantu meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru," ucap Muhadjir.

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan guru di daerah, pemerintah menyediakan program afirmasi. Program ini terdiri dari Program Sarjana Mendidik di Daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (SM3T), Program Pemberian Subsidi Bantuan Pendidikan Konversi GTK PAUD dan DIKMAS, serta Program Diklat Berjenjang bagi Pendidik PAUD.

"Perlu adanya peran pemerintah daerah untuk ikut serta melakukan redistribusi guru, meningkatkan kompetensi, dan memenuhi kesejahteraan guru yang masih di bawah standar minimum," kata Muhadjir.


Guru Jadi Teladan

Tema Hari Guru Nasional tahun ini adalah "Membangun Pendidikan Karakter melalui Keteladanan Guru". Tema tersebut, kata Muhadjir, berkaitan erat dengan implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Dalam Perpres tersebut, Presiden Jokowi mengamanatkan bahwa guru sebagai sosok yang utama dalam satuan pendidikan. Guru harus dapat berperan sebagai tokoh penting atau panutan bagi peserta didiknya, dan guru harus menjadi sumber keteladanan.

Rangkaian HGN tahun ini dilaksanakan pada 23-26 November 2017. Beberapa kegiatan tersebut, yakni Lomba Karya Inovasi Pembelajaran atau Pengelolaan Satuan PAUD dan DIKMAS, Simposium Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, Lomba Naskah Guru, Lomba Karya Inovasi Karakter Bangsa, dan Seminar Guru Pendidikan Dasar.

Puncak peringatan HGN tahun ini dilaksanakan pada 25 November 2017 di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta. Acara ini dihadiri 775 peserta, terdiri atas peserta simposium, seminar, finalis lomba kreativitas dan inovasi, para guru dan tenaga kependidikan, serta 34 organisasi profesi guru.

Peringatan HGN tahun ini juga dimeriahkan dengan Pameran Karya Guru dan Tenaga Kependidikan yang berlangsung pada 24-25 November 2017 di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta. Peserta pameran terdiri dari Unit Utama Kemendikbud, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK), dan Organisasi Profesi Guru. Tidak hanya acara pameran, pentas seni juga turut memeriahkan Peringatan HGN tahun 2017.

Saksikan video di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya