Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan jalan tol yang menjadi tanggung jawab PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus dikebut. Salah satunya jalan tol Ngawi-Kertosono.
Hingga minggu ketiga November 2017, total realisasi kemajuan pembangunan proyek jalan tol Ngawi-Kertosono (Saradan) telah mencapai 94,66 persen. Sedangkan kemajuan pembebasan lahan, jalan tol sepanjang 49,50 km ini sudah mencapai 99,88 persen.
Dengan kemajuan pembangunan yang demikian pesat, PT Ngawi Kertosono Jaya (PT NKJ) selaku anak usaha Jasa Marga yang membangun dan akan mengelola jalan tol ini optimistis dapat merampungkan pembangunan fisik pada Desember 2017, dan dapat dioperasikan pada Januari 2018.
Baca Juga
Advertisement
"Sehingga dapat digunakan sebagai jalur alternatif ketika mudik Lebaran 2018," kata Direktur Utama NKJ Iwan Moedyarno dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/11/2017).
Iwan menambahkan, untuk mengupayakan percepatan pembangunan, PT NKJ berusaha mengebut pekerjaan intersection dengan jalan nasional, penyelesaian gerbang tol, melengkapi median concrete barier, guardrail, rambu dan marka jalan.
Sekain itu, perusahaan juga bakal menyelesaikan pembangunan beberapa rest area agar target sisa pekerjaan fisik di akhir tahun 2017 dapat diselesaikan.
"Dengan rampungnya Jalan Tol Ngawi-Kertosono (Saradan), maka semakin menambah progres pembangunan mega proyek Jalan Tol Trans Jawa yang terbentang dari Merak hingga Banyuwangi," tambah Iwan.
Jalan Tol Trans Jawa, khususnya jalan tol Ngawi-Kertosono diharapkan membawa peranan penting dalam proses distribusi barang dan jasa serta peningkatan kualitas hidup, yang berdampak peningkatan pada sektor perekonomian di Indonesia khususnya Pulau Jawa. (Yas)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
5 Ruas Tol Bakal Beroperasi pada 2017
Sebelumnya, Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama. Infrastruktur yang dibangun tersebut beberapa telah rampung dan siap beroperasi terutama jalan tol.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry TZ mengatakan, setidaknya ada lima ruas tol yang bakal dioperasi di sisa tahun ini.
"Kita masih ada waktu bulan Desember," kata dia di Kementerian PU-PR Jakarta, Jumat 24 November 2017.
Ruas tol tersebut yang akan beroperasi antara lain, Tol Surabaya-Mojokerto Seksi IB, II , dan III (Sepanjang-SS Krian). Total panjang 15,4 km. Lalu, Tol Soreang-Pasirkoja sepanjang 8,1 km, Tol Solo-Ngawi (SS Solo-Widodaren) sepanjangan 53,7 km, Tol Ngawi-Kertosono Seksi I-III (SS Ngawi-Wilangan sepanjang 56,5 km.
Terakhir, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 13,9 km. Itu terdiri paket I segmen Pelabuhan Bakauheni-SS Bakauheni sepanjang 8,9 km dan paket II segmen SS Lematang-SS Kotabaru 5 km.
"Tol Ciawi Sukabumi terus kita kejar untuk dimasukan di bulan Desember," ujar dia.
Lebih lanjut, Kementerian PUPR menargetkan jalan tol yang terbangun sepanjang 1.852 km hingga 2019. Itu lebih tinggi dari target berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
"Seperti kita ketahui target pembangunan tol, kalau meruntut kembali target RPJMN 1.000 km sampai tahun 2019," ujar dia.
Advertisement