Indonesia Tambah Sekolah Anak TKI di Malaysia

Sekolah yang disebut sebagai Community Learning Center (CLC) itu untuk anak para tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 26 Nov 2017, 03:02 WIB
Ratusan TKI Indonesia di Malaysia. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia akan menambah 50 sekolah di Malaysia. Sekolah yang disebut sebagai Community Learning Center (CLC) itu untuk anak para tenaga kerja Indonesia (TKI) di negeri jiran itu.

"Sudah ada pertemuan dengan pemerintah Malaysia dan ada kesepakatan bahwa pemerintah Indonesia diizinkan untuk membuka 'Community Learning Center' di sana, dan akan penambahan di wilayah Serawak dan di wilayah lain seperti semenanjung sekarang juga sudah diperbolehkan untuk membangun CLC," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat Perayaan Hari Guru Nasional di Jakarta, Sabtu (25/11/2017).

Muhadjir mengatakan, penambahan CLC tersebut ditargetkan selesai pada 2018. Pembangunannya tidak hanya di wilayah perkebunan, tetapi juga akan dibangun di wilayah perkotaan Malaysia karena banyak TKI yang bekerja di daerah tersebut.

Muhadjir mengatakan, CLC adalah sekolah yang setingkat dengan SMP. Oleh sebab itu pemerintah berencana membangun sekolah lanjutan sederajat SMA dan SMK di Sabah, Malaysia.

"Sudah diizinkan, Insyaallah tahun depan sudah dibangun," kata Muhadjir.

 


Bangun SMK

Tak hanya itu, seperti dilansir Antara, Indonesia juga akan membangun SMK di wilayah perbatasan Indonesia. Sehingga warga Indonesia yang bekerja di dekat wilayah perbatasan dapat menyekolahkan anaknya.

Sebelumnya saat Presiden Joko Widodo bertemu dengan WNI di Serawak pada 22 November berpesan agar anak-anak Indonesia harus tetap bersekolah.

"Saya sudah minta kepada PM Najib agar kita dibantu membangun sekolahnya, CLC, tempat sekolah itu target sampai Juli tahun depan 50 CLC, sekolah, baru selesai 19," kata Presiden Jokowi.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya