Liputan6.com, Jakarta Persatuan Disc Jockey Indonesia (PDJI) bersama Pengurus Daerah PDJI di seluruh Indonesia kembali menyelenggarakan acara kejuaraan terbuka disc jockey tingkat nasional “Indonesia Disc Jockey Championship 2017: Real DJ Real Indonesia”.
Acara tahunan ini telah diikuti oleh sekitar 30-an disc jockey terbaik dari seluruh Nusantara yang telah lolos Seleksi Tingkat Daerah di wilayahnya masing-masing.
Baca Juga
Advertisement
Para finalis tersebut kemudian kembali diadu lewat babak penyisihan dan semifinal pada Kamis (23/11/2017) di Newton Executive Club, Jakarta Barat, yang kemudian menyisakan tiga nama untuk maju ke babak grand final. Ketiga finalis tersebut adalah Rafael Ferdi Sumadjaja (Banten), Flame (Jabar), dan Ramsat (Yogyakarta). Ketiga finalis tersebut juga harus melawan satu nama lain yaitu Dwi FM (DKI Jakarta) sebagai juara bertahan kejuaraan tahun lalu.
Dengan durasi 10-15 menit, keempatnya menunjukkan aksi yang memukau di depan para juri yang terdiri dari Tommy Fans (Ketua Juri), Jockie Saputra, Ricky Sumendap DMC, PJ Setiawan, Novi Mastagroove, serta dua juri kehormatan yaitu Adam jagwani dan Sanny johan.
Siapa Pemenangnya?
Setelah melewati berbagai pertimbangan, dewan juri pun memutuskan bahwa gelar juara di tahun ini masih berada di tangan Dwi FM yang tampil sangat luar biasa.
"Saya rasa mereka semua ber-skill di atas rata-rata, Indonesia Disc Jockey Championship ini jadi patokan buat saya untuk berkembang terus. Saya berkaca dari mancanegara, belajar dari YouTube, akhirnya saya nemuin skill yang baru. Jadi jangan melihat DJ lokal doang," kata sang juara bertahan, Dwi FM, di Musro Club, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (25/11/2017) dini hari.
Sementara itu, DJ Aga sebagai perwakilan dari PDJI berharap ajang tahunan ini bisa menjadi wadah bagi seluruh DJ di Indonesia sebagai batu loncatan untuk karier para DJ Tanah Air. Ia juga berharap PDJI bisa mengubah pandangan masyarakat terhadap profesi DJ.
"PDJI setiap tahun akan mengadakan ajang seperti ini untuk merangkul semua DJ yang ada di Indonesia, intinya seperti itu. Harapannya satu, kesejahteraan DJ itu sendiri, karena saat ini DJ dipandang sebelah mata. Jadi kita pengin DJ lebih dihargai," kata DJ Aga.
Advertisement