Liputan6.com, Shenzhen - Seorang remaja perempuan asal China dilaporkan ke kantor polisi setelah melakukan tindakan yang begitu keji.
Ia yang berusia 19 tahun yang diketahui melahirkan secara diam-diam di asrama kampus dengan tega melempar bayi kandungnya dari ketinggian lantai lima.
Dilansir dari laman Daily Mail, Sabtu (25/11/2017), bayi yang jenis kelaminnya belum diinformasikan tersebut ditemukan tewas tepat di samping bangunan asrama.
Remaja yang tak disebutkan namanya itu belajar di Xi'an Engineering College dan tengah menempuh pendidikan guru taman kanak-kanak (TK).
Baca Juga
Advertisement
Polisi menduga, pelaku dengan sengaja menjatuhkan bayi yang baru ia lahirkan pada malam hari lewat jendela kamar. Pada pagi harinya, barulah seisi kampus dibuat kaget karena melihat ada jasad bayi.
"Bayi itu masih terbungkus oleh selimut dan disebut-sebut sengaja dilempar dari lantai lima saat malam hari. Saat ditemukan, ada banyak darah di lantai," ujar seorang siswa yang juga tinggal di asrama kampus.
Petugas keamanan sekolah yang mengetahui kejadian ini langsung menghubungi polisi dan membawa pelaku ke rumah sakit untuk diperiksa.
Padahal, siswi wanita tersebut dikenal sebagai pelajar yang cerdas di kelas.
"Ia tak pernah melewatkan kelas atau mengambil izin sakit. Kami tak tahu jika ia sedang hamil. Pasalnya, ia kerap mengenakan pakaian tebal mengingat musim dingin," ujar gurunya.
Meski begitu, sang guru mengakui bahwa siswinya tersebut tampak gemuk. Tetapi tetap tak menyangka jika ia hamil.
Kini, pemeriksaan terus berlanjut. Polisi terus menyelidiki kasus pembunuhan bayi yang diduga telah direncanakan tersebut.
Bayi 1 Tahun Dibunuh Mantan Pacar Ibunya
Kasus pembunuhan terhadap bayi yang sempat jadi pemberitaan media internasional sempat terjadi di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Seorang pria berusia 37 tahun diamankan oleh kepolisian Ohio, Amerika Serikat, setelah diduga melakukan pelecehan seksual dan membunuh seorang bayi perempuan berusia satu tahun.
Pria yang diidentifikasi bernama Joshua Gurto ini buron selama tiga minggu sebelum akhirnya ditangkap oleh polisi. Demikian dikutip dari laman The Independent.
Peristiwa nahas tersebut menimpa Sereniti Jazzlyn Sky Blankenship Sutley yang masih berusia 13 bulan pada 7 Oktober lalu.
Tersangka dapat lolos dan hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain selama kurang lebih tiga minggu.
Namun, beberapa pekan dalam pelariannya, posisi Gurto berhasil terlacak oleh polisi berkat rekaman CCTV di Pennsylvania. Tim kepolisian dapat memastikan bahwa pria di CCTV itu adalah Gurto setelah melihat foto-foto pribadi milik pria tersebut yang sempat ia unggah ke media sosial.
Dari hasil pemeriksaan, bayi itu meninggal dunia akibat serangan benda tumpul yang menghantam bagian kepala dan tubuhnya.
Gunto diketahui berpacaran dengan Kelsie, ibu dari bayi tersebut. Saat penyelidikan, Kelsie bebas dari jeratan hukum dan tak terbukti bersalah dalam kasus kematian anak kandungnya.
Hingga kini, belum dijelaskan apa motif tindakan pelaku yang secara keji melecehkan dan membunuh bayi malang tersebut.
Advertisement