BMKG: 2 Bibit Badai Siklon Terpantau, Waspadai Banjir dan Longsor

BMKG meminta masyarakat agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan.

oleh Muhammad Ali diperbarui 26 Nov 2017, 17:33 WIB
Ilustrasi (Foto: Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, saat ini di sekitar wilayah Indonesia telah terpantau dua bibit siklon yang berada dalam wilayah tanggung jawab Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta.

Bibit Siklon 95S di selatan Jawa Tengah pada 26 November 2017 itu berpusat sekitar 9,6LS, 109,4BT atau sekitar 240 km sebelah selatan barat daya Cilacap, yang bergerak ke arah Utara Barat Laut kemudian berbelok ke timur keesokan harinya.

"Kecepatan angin maksimum sekitar 25 knot (45 km/jam) dengan tekanan terendah 1.003 mb. Dalam waktu yang bersamaan, terdapat juga bibit siklon tropis 96S di Samudera Hindia sebelah Barat Daya Bengkulu di 6,8LS, 94,2BT yang bergerak ke arah timur tenggara," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG R Mulyono Rahadi Prabowo dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (26/11/2017).

Bibit siklon yang berada di selatan Jawa, kata dia, lebih memiliki potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis. Bibit ini memberikan pengaruh terhadap cuaca di wilayah Indonesia khususnya Jawa.

"Diperkirakan, untuk esok hari dan lusa terdapat peningkatan potensi hujan lebat dan angin kencang lebih dari 20 knots di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah bagian Selatan dan Jawa Timur bagian Selatan," ujar dia.

Dampak lainnya adalah potensi gelombang tinggi 1,25 hingga 2,5 meter diperkirakan terjadi di Perairan Selatan Banten dan Jawa Barat, Perairan Selatan Jawa Timur, Perairan Selatan Bali, Perairan Selatan Lombok, Perairan Selatan Sumbawa. Gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Masyarakat diimbau waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan jalan licin," harap dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya