Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (kiri), Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid (tengah) dan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani saat Evaluasi Pemerintahan Jokowi-JK dan Meneropong Peta Elektoral 2019, Minggu, (26/11). (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid (tengah) saat memaparkan rilis survei Evaluasi Pemerintahan Jokowi-JK dan Meneropong Peta Elektoral 2019, Minggu, (26/11). (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat memaparkan rilis survei Evaluasi Pemerintahan Jokowi-JK dan Meneropong Peta Elektoral 2019, Minggu, (26/11). Pada survei muncul kandidat wapres 2019. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (kiri), Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid (tengah) dan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani saat Evaluasi Pemerintahan Jokowi-JK dan Meneropong Peta Elektoral 2019, Minggu, (26/11). (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (kiri) saat memaparkan rilis survei Poltracking, Jakarta, (26/11). Pada survei muncul nama figur nasional AHY (3,9%), Gatot Nurmantyo (3,1%), Anis Baswedan (3,0%), Budi Gunawan (0,3%). (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Direktur Poltracking saat memaparkan survei dalam Evaluasi Pemerintahan Jokowi-JK dan Meneropong Peta Elektoral 2019, Minggu, (26/11). Survei menunjukkan bahwa figur Jokowi dan Prabowo merupakan kandidat potensial capres. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Direktur Poltracking saat memaparkan survei dalam Evaluasi Pemerintahan Jokowi-JK dan Meneropong Peta Elektoral 2019, Minggu, (26/11). Pada simulasi elektabilitas 2 kandidat, Jokowi 53,2% dan Prabowo 33,0%. (Liputan6.com/Fery Pradolo)