Liputan6.com, Burnley - Konsistensi Arsenal kembali mendapatkan ujian. Usai kalah di Liga Europa, kini mereka menghadapi Burnley di Turf Moor, Minggu (26/11/2017).
Bahaya mengancam Arsenal pada laga ini. Sang lawan sedang naik daun. Selain itu, Burnley juga akan tampil di depan publiknya sendiri.
Baca Juga
Advertisement
Sama-sama mengoleksi 22 poin dari 12 pertandingan, Arsenal dan Burnley berdempetan di klasemen. The Gunners di posisi enam, sedangkan The Clarets duduk tepat di bawahnya.
Namun, secara penampilan, Arsenal agak gontai. Mereka hanya sekali berjaya di tiga laga terakhir. Sebaliknya, Burnley selalu menang pada periode sama.
Sean Dyche selaku manajer Burnley, melihat pertandingan melawan Arsenal sebagai kesempatan mengukur diri. Mereka ingin tahu sejauh mana kemampuan tim ketika menghadapi lawan yang memiliki materi lebih baik.
"Kami akan melawan salah satu klub top. Itu menjadi kesempatan mengukur diri. Sejauh ini kami merasa sudah membangun sesuatu dengan baik," kata Dyche.
Sadar Ancaman Lawan
Arsenal pun menyadari ancaman Burnley. Manajer Arsene Wenger tak memungkiri bila performa sang lawan membuatnya takjub.
"Mereka memang bikin kejutan. Jika ada yang bertanya di awal musim, mungkinkah mereka meraup 22 poin seperti sekarang, saya rasa 90 persen mengatakan tidak," kata Wenger.
Salah satu yang dicermati Wenger adalah gaya bermain Burnley yang sangat efektif. Mereka hanya sedikit menguasai bola, namun tetap mampu mencetak gol dan memenangkan pertandingan.
"Anda tahu, mereka hanya memiliki 30 atau 25 persen penguasaan bola ketika menang. Artinya, Burnley selalu tampil sabar dan memiliki insting membunuh. Mereka punya kecepatan untuk kemudian menghantam lawan," tegasnya.
Advertisement