MotoGP: Bos Yamaha Akui Zarco Calon Pengganti Rossi

Kontrak Rossi bersama Yamaha akan berakhir usai MotoGP 2018.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 26 Nov 2017, 21:30 WIB
Persaingan antara Valentino Rossi (kiri) dan Johann Zarco (kanan) di MotoGP 2017. (JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Masa depan Valentino Rossi selalu menjadi pembicaraan menarik di kalangan pecinta MotoGP. Banyak yang menduga-duga kapan pembalap Movistar Yamaha itu akan memutuskan untuk gantung helm.

Tak akan ada yang membantah jika menyebut Rossi sebagai legenda hidup MotoGP, bahkan untuk dunia balap. Hampir sebagian besar hidupnya dihabiskan dengan menggeluti motor dan lintasan. Rossi diketahui telah memulai karier balapnya sejak usia 5 tahun.

Sejak itu, sudah banyak momen manis yang dilewatinya. Tercatat, The Doctor mengoleksi sembilan gelar juara dunia, tujuh di antaranya adalah kelas utama atau MotoGP. Hingga kini, penampilannya terbilang masih kompetitif, meski faktor usia memang tak bisa dibohongi.

Ia mulai kewalahan menghadapi persaingan dari para pembalap yang jauh lebih muda darinya pada MotoGP 2017. Itulah mengapa banyak yang menganggap Rossi akan pensiun dalam waktu dekat. Terlebih, kontraknya bersama Yamaha akan berakhir usai MotoGP 2018.

Yamaha sendiri sudah mempersiapkan diri jika pembalap berusia 38 tahun itu pensiun. Sudah ada beberapa nama yang dibidik Yamaha untuk menggantikan Rossi. Salah satunya adalah pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco.

"Motivasi Rossi juga bergantung pada performa motornya. Kami akan siap dan tentu saja, Zarco akan menjadi salah satu kandidat," kata bos Yamaha, Lin Jarvis, seperti dilansir Daily Star Sunday.

 


Rapor Zarco

Zarco memang sudah cukup lama disebut-sebut sebagai pembalap yang paling potensial menggantikan Rossi. Itu karena ia mampu menunjukkan performa cemerlang meski berstatus rookie di MotoGP 2017.

Foto dok. Liputan6.com

Dari 18 balapan, pembalap asal Prancis itu mampu merebut tiga podium. Sebagian besar balapan juga dilewati Zarco dengan bersaing di barisan depan. Finis di urutan keenam klasemen, ia pun dinobatkan sebagai Rookie of the Year MotoGP 2017.

"Ia telah membuat saya terkesan di dalam dan luar lintasan. Ia bukan pilihan pertama dari semua tim, tapi saat ini ada banyak tim yang tertarik kepadanya. Salah satunya adalah KTM," kata Jarvis.

 


Statistik Zarco di Semua Kelas

125 cc: 50 balapan, 1 menang, 2 podium, 4 pole, 5 fastest lap, 371,5 poin

Moto2: 88 balapan, 15 menang, 30 podium, 15 pole, 7 fastest lap, 1.010 poin

MotoGP: 18 balapan, 0 menang, 3 podium, 2 pole, 4 fastest lap, 174 poin

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya