Liputan6.com, Jakarta - Meskipun terik menyengat, wajah-wajah pria dan wanita itu sumringah. Panasnya matahari yang mulai menghapus make-up di wajah, kalah oleh senyum bahagia 135 pasangan Itsbat Nikah yang digelar di Desa Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu 25 November 2017.
Kegiatan nikah massal yang diprakarsai Fatayat NU cabang Jawa Timur dan Malang itu dihadiri Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar. Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, merasa ikut berbahagia dengan disahkannya pasangan suami-istri tersebut secara hukum negara.
Advertisement
"Selamat kepada pasangan yang menikah lagi ini. Menikah sekali saja sudah bahagia apalagi menikah dua kali. Semoga tetap joss dan bertenaga meskipun usia perkawinan sudah lama, yang mungkin sudah agak dingin-dingin anyep ini", kata Cak Imin, disambut tepuk tangan dan gelak tawa para hadirin, seperti dalam keterangannya, Minggu (26/11/2017).
Hadir pada kesempatan itu Wali Kota Malang Abah Anton, Wakil Bupati Malang Sanusi, Ketua DPRD Jawa Timur Abdul Halim Iskandar, sejumlah anggota DPR dan DPRD PKB, serta para keluarga pasangan suami-istri Itsbat Nikah.
Menurut cak Imin, dengan disahkannya status perkawinan itu, akan mempermudah pengurusan administrasi bagi keluarga masing-masing termasuk untuk membuat akte lahir dan daftar Kartu Keluarga keturunan mereka.
"Anak-anak juga mulai bisa mengakses KIS (Kartu Indonesia Sehat) dan KIP (Kartu Indonesia Pintar), BPJS dan lainnya. Sehingga kualitas hidup mereka meningkat. Demikian juga kualitas kemesraan kalian berdua," tutur Cak Imin.
PKB Gelar Nikah Massal
Acara serupa pernah digelar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Acara ini diberi nama PKB Mantu.
Sebanyak 103 pasangan turut ambil bagian pada nikah massal ini. Seluruh pasangan dinikahkan di Kantor Urusan Agama (KUA) Menteng, Jakarta Pusat.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, acara ini terselenggara atas kerja sama PKB dan Perempuan Bangsa. Seluruh pasangan berasal dari lima wilayah di Jakarta. Acara ini merupakan bagian dari aksi sosial yang dilakukan PKB untuk masyarakat.
"PKB sangat concern dengan kehidupan sosial masyarakat yang belum memiliki kesempatan untuk melaksanakan akad nikah," kata Cak Imin melalui siaran pers, Jumat 25 Agustus 2017.
Antusiasme masyarakat cukup tinggi pada penyelenggaraan nikah massal kali ini. Mereka rata-rata berasal dari keluarga tidak mampu.
"Acara PKB Mantu ini untuk menjawab keinginan masyarakat untuk menikah secara resmi di KUA," pungkas Muhaimin.
Advertisement