Liputan6.com, Bandung - Kursi pelatih Persib Bandung masih kosong usai manajemen tidak memperpanjang kerjasama dengan Emral Abus. Dia dinilai gagal mengangkat prestasi Persib.
Nama-nama yang diisukan bergabung seperti Rahmad Darmawan, Robert Rene Alberts dan Jacksen F. Tiago sudah memiliki klub. Meski begitu, belum ada kabar lanjutan soal Rene Alberts yang dikabarkan berminat melatih Persib.
Baca Juga
Advertisement
Sosok Djadjang Nurdjaman kembali mencuat terutama setelah prestasinya membawa PSMS Medan promosi ke Liga 1. PSMS tampil ke final usai mengalahkan PSIS Semarang pada babak semifinal Liga 2.
Meski mencintai Persib, Djanur, sapaan Djadjang Nurdjaman mengaku belum berhasrat untuk kembali. Dia punya beberapa alasan menolak tawaran jadi pelatih Persib.
"Saya tahu jika orang yang suka membaca medsos banyak permintaan seperti itu (kembali ke Persib) tapi tidak. Biarkan dulu Persib mencoba dengan pelatih lain dan saya juga mencoba menukangi tim lain, walau saya di kota Bandung cinta Persib, darah daging saya Persib," kata dia.
Masa Depan
Disinggung soal tim yang bakal ditanganinya musim depan, Djanur menegaskan segala kemungkinan masih bisa terjadi. Itu termasuk memperpanjang kontraknya bersama tim berjuluk Ayam Kinantan.
"Ke depan jujur saya belum tahu nasib saya. Itu karena saya hanya sama manajemen dimohon bantuannya mencoba membawa PSMS ke Liga 1 dan sekarang sudah berhasil," ucapnya.
"Saya belum ada pembicaraan ke depan apakah saya lanjut dengan PSMS atau tidak belum tahu, karena saya jujur hanya coba bantu PSMS naik ke Liga 1. Ke depan mungkin ada pembicaraan (dengan manajemen PSMS)," kata dia.
Advertisement
Prestasi Djanur
Nama Djadjang Nurdjaman memang sangat melekat dengan Persib. Dia merupakan legenda Persib yang pernah sukses membawa klub berjulukan Maung Bandung ini juara baik sebagai pemain maupun pelatih.
Saat menjadi pelatih, dia sukses membawa Persib menjadi juara ISL di 2014. Setelah itu, dia juga berhasil membawa Persib menjuarai Piala Presiden 2015.
Namun, prestasi Persib yang menurun di Liga 1 membuat Djanur memilih mundur. Dia pun akhirnya digantikan oleh Emral Abus hingga akhir musim Liga 1.