Sinar api menyala terang di puncak kawah Gunung Agung, di Karangasem, Bali, Minggu (26/11). Usai meletus pada Sabtu malam, 25 November 2017, Gunung Agung sempat mengeluarkan sinar merah yang disebut lava. (Liputan6.com/Andi Jatmiko)
Sinar api menyala terang di puncak kawah Gunung Agung, di Karangasem, Bali, Minggu (26/11). Dalam laporan pengamatan periodik PVMBG menyebutkan sinar api terpantau di puncak gunung setinggi 3.142 mdpl. (Liputan6.com/Andi Jatmiko)
Sinar merah yang terlihat di puncak kawah Gunung Agung, di Karangasem, Bali, Minggu (26/11). Sinar merah yang memancar dari dalam kawah itu bersumber pada lava yang berada di dalam kawah. (Liputan6.com/Andi Jatmiko)
Sinar merah yang terlihat di puncak kawah Gunung Agung, di Karangasem, Bali, Minggu (26/11). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) menaikkan status Gunung Agung dari level III (siaga) menjadi level IV (awas). (Liputan6.com/Andi Jatmiko)
Sinar api menyala terang di puncak kawah Gunung Agung, di Karangasem, Bali, Minggu (26/11). Usai meletus pada Sabtu malam, 25 November 2017, Gunung Agung sempat mengeluarkan sinar merah yang disebut lava. (Liputan6.com/Andi Jatmiko)
Sinar api menyala terang di puncak kawah Gunung Agung, di Karangasem, Bali, Minggu (26/11). Dalam laporan pengamatan periodik PVMBG menyebutkan sinar api terpantau di puncak gunung setinggi 3.142 mdpl. (Liputan6.com/Andi Jatmiko)
Sinar merah yang terlihat di puncak kawah Gunung Agung, di Karangasem, Bali, Minggu (26/11). Sinar merah yang memancar dari dalam kawah itu bersumber pada lava yang berada di dalam kawah. (Liputan6.com/Andi Jatmiko)
Sinar merah yang terlihat di puncak kawah Gunung Agung, di Karangasem, Bali, Minggu (26/11). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) menaikkan status Gunung Agung dari level III (siaga) menjadi level IV (awas). (Liputan6.com/Andi Jatmiko)