Dewi Perssik dan Suami Minta Bantuan Hukum Soal Kasus Busway

Dewi Perssik memiliki cara sendiri dalam menanggapi kasus jalur busway.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 27 Nov 2017, 10:00 WIB
Dewi Perssik dan suami, Angga Wijaya. (Instagram - @anggawijaya88)

Liputan6.com, Jakarta - Pada akhir pekan lalu, Dewi Perssik sempat menghebohkan masyarakat. Pasalnya, muncul sebuah video yang menunjukkan mobil yang ditumpanginya tengah berada di jalur busway dan nyaris menyulut kemarahan warga yang diketahui berada di sekitar Pejaten, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017) malam.

Tak sampai di situ, setelah video tersebut beredar, Dewi Perssik pun mengaku bahwa suaminya, Angga Wijaya, mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari petugas portal jalur busway Transjakarta. Dewi mengklaim bahwa dirinya sudah meminta pengawalan polisi untuk menerobos jalur busway karena hendak ke rumah sakit Fatmawati.

Dewi Perssik bersama kuasa hukumnya dalam menghadapi kasus jalur busway. (Instagram - @dewiperssikreal)

Namun, polisi yang mengawalnya tertinggal di belakang hingga petugas portal busway cekcok dengan Angga Wijaya. Alhasil, Dewi Perssik pun meluapkan emosinya setelah kejadian tersebut. Ia menganggap petugas portal telah bersikap arogan tanpa meminta konfirmasi.

Kini, Dewi Perssik memiliki cara sendiri dalam menanggapi kasus jalur busway tersebut. Dalam sebuah unggahan di Instagram, Dewi Perssik telah meminta bantuan seorang pengacara. "Mengenai masalah yg beredar... berkaitan dg hukum sudah sy dan aa @anggawijaya88 serahkan pada lawyer sy," kata Dewi Perssik sebagai keterangan foto, Minggu (26/11/2017).

 

 


Tak Bisa Sembarangan

Dewi Perssik (Bambang E. Ros/bintang.com)

Tak sampai situ saja, Dewi Perssik juga turut menghimbau agar masyarakat tidak sembarangan menghujatnya di media sosial. "Hati2 loch menggunakan sosmed dn pemberitaan tdk benar, apalg NANTINYA tdk bs membuktikan...," ia melanjutkan.

"Video yg beredar jelas kami yg dikatain monyet dan mau dikeroyok krn dipanasin petugas gerbang portal hari jumat jam 19.30wib dipejaten village," Dewi Perssik menegaskan.

 


Menurut Humas Transjakarta

Dewi Perssik [foto: instagram.com/dewiperssikreal]

Humas Transjakarta, Wibowo, menceritakan kronologi kejadiannya. Insiden ini terjadi di Portal Pejaten arah Ragunan pada Jumat (24/11/2017) pukul 19.10 WIB. Saat itu, lalu lintas tengah padat. Pengendara mobil dengan nada tak santai meminta petugas patroli untuk membuka portal.

"Tiba-tiba satu kendaraan mobil pribadi melaju masuk jalur dan langsung berhenti di depan petugas patroli seolah-olah mau menabrak. Pengendara mobil tersebut langsung membuka kaca samping dan berkata, 'Woy buka gua mau lewat,' mendengar perkataan yang kurang pantas, personil patroli tidak menghiraukan," kata keterangan tertulis dari Humas TJ, Wibowo, yang diterima Liputan6.com, Minggu (26/11/2017).

Dewi Perssik dan Angga Wijaya. (Instagram - @dewiperssikreal)

Lalu dalam keterangan tersebut pengendara mobil disebut memaksa sambil memanggil petugas patroli yang diketahui bernama Hari itu dengan sebutan kasar. Mendengar hal itu, Hari kemudian menghampiri mobil Dewi Perssik hingga terjadilah aksi dorong mendorong, seperti dalam keterangan itu.

Bahkan, keterangan tersebut juga menyebutkan pengendara mobil itu memberi ancaman kepada petugas sampai akhirnya personel patroli berkoordinasi dengan personel lainnya. Namun dalam videonya terlihat, Dewi dan Angga mendapat sorakan dan makian dari warga yang sedang bersama sopir ojek online. Mereka meminta mobil Dewi untuk keluar dari jalur. Bahkan perekam video tampak seolah meledeknya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya