Bormes Les Mimosas - Teknisi Yamaha Tech 3, Nicolas Goyon, menilai Johann Zarco bisa tampil gemilang pada MotoGP 2017 karena sudah memahami cara menggeber motor Yamaha YZR-M1.
Baca Juga
Advertisement
Zarco langsung mencuri perhatian pada musim pertama di kelas MotoGP dengan merebut tiga podium. Juara dunia Moto2 dua kali itu menempati posisi keenam klasemen akhir untuk meraih penghargaan Rookie of the Year dan menjadi pebalap terbaik tim independen.
Goyon mengaku tak terkejut melihat pencapaian Zarco. Kepala kru Jonas Folger itu sudah memprediksi Zarco bakal menyulitkan para pebalap top MotoGP karena memiliki kemiripan dengan mantan bintang Yamaha yang kini membela Ducati, Jorge Lorenzo.
Selama sembilan musim memperkuat Yamaha sejak debut di kelas MotoGP pada 2008, Lorenzo berhasil tiga kali menjadi juara dunia (2010, 2012, dan 2015).
"Untuk menaklukkan motor Yamaha, seorang pebalap membutuhkan gaya berkendara khusus yang sangat spesifik. Pebalap mesti menggeber YZR-M1 secara lembut, mulai mengerem, berakselerasi, hingga menyetel motor. Gaya membalap yang lembut itu telah terbukti membuat Lorenzo menjadi pebalap spesial di Yamaha," kata Goyon seperti dilansir Speedweek, Minggu (26/11/2017).
"Johann Zarco mengetahui gaya balap yang lembut ala Lorenzo bisa membuat seorang pebalap tampil cepat di atas motor Yamaha. Karena itu, dia langsung memakai gaya tersebut sejak pertama kali menggeber YZR-M1," ujar Goyon.
Berkat penampilan bagus pada musim 2017, kemampuan Johann Zarco mulai mendapat pengakuan. Bos Movistar Yamaha, Lin Jarvis, secara terbuka mengatakan Zarco merupakan kandidat pengganti Valentino Rossi jika The Doctor memutuskan pensiun pada akhir 2018. KTM juga terang-terangan menyebut Zarco sebagai bidikan utama mereka untuk musim 2019.