Jakarta - Bos KTM, Stefan Pierer, mengaku enggan mengeluarkan uang banyak untuk menggaet pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, untuk MotoGP 2019. Pierer kemudian mencontohkan nasib Ducati yang merekrut Jorge Lorenzo.
Baca Juga
Advertisement
Isu mengenai masa depan Marquez mulai bermunculan pada beberapa pekan terakhir. Pemicunya adalah kontrak juara dunia MotoGP empat kali itu di Honda yang tinggal tersisa setahun lagi.
Beberapa media Eropa mengaitkan Marquez dengan pabrikan lain, termasuk KTM. Namun, kabar tersebut segera ditepis KTM.
KTM menegaskan tak memburu tanda tangan Marquez. Pabrikan asal Austria itu tak ingin mengulangi kegagalan proyek mahal Ducati pada 2017. Ducati melakukan investasi besar dengan mendatangkan Jorge Lorenzo dari Yamaha. Alih-alih mempersembahkan gelar juara dunia, Lorenzo malah kalah bersaing dengan rekan setimnya, Andrea Dovizioso.
"Saya tak ingin mengeluarkan banyak uang untuk mengontrak pembalap seperti Marquez. Coba Anda lihat contoh kasus Ducati. Sungguh ironis melihat kesuksesan Dovi saat rekannya digaji 12,5 juta euro (Rp 201 miliar) per tahun. Kami tak mau situasi itu terjadi di KTM," kata Pierer seperti dilansir Corsedimoto, Senin (27/11/2017).
Daripada mendatangkan Marquez, Pierer lebih memilih berinvestasi dengan cara lain. Dia ingin membentuk tim satelit pada 2019 untuk membuka jalan kepada dua pembalap muda KTM di Moto2, Miguel Oliveira (22 tahun) dan Brad Binder (22), tampil di MotoGP.
"Kami ingin mengelola tim satelit layaknya tim junior. Nantinya, tim satelit kami akan mendapatkan motor dan suku cadang yang sama seperti tim pabrikan. Dengan cara itu, kami bisa mengembangkan bakat pembalap muda kami di Moto2 yang sedang dipersiapkan naik ke kelas MotoGP. Jika mendatangkan Marquez, perkembangan talenta muda kami akan terhambat. Padahal, Oliveira dan Binder punya potensi besar untuk menjadi pembalap top MotoGP di masa depan," ujar Pierer.
Namun, Pierer tetap membuka peluang KTM mendatangkan pembalap baru sebagai tandem Pol Espargaro pada MotoGP 2019. Bukan Marc Marquez yang masuk daftar incaran Pierer, melainkan pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco. "Satu-satunya pembalap yang kami pertimbangkan untuk musim 2019 hanya Zarco," tutur Pierer.