Ini Bahayanya Pakai Jas Hujan Ponco

Jas hujan ponco dinilai membahayakan. Berikut alasannya

oleh Herdi Muhardi diperbarui 28 Nov 2017, 12:16 WIB
Jas Hujan Ponco tidak dianjurkan bagi pengendara sepeda motor. (NTMC Polri)

Liputan6.com, Jakarta - Meski tidak dianjurkan, ada saja pengendara sepeda motor yang masih nekat menggunakan jas hujan model ponco. Padahal, anjuran itu bukan tanpa alasan.

Menanggapi hal ini, instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengimbau agar pengendara motor wajib mengenakan safety gear yang layak karena terkait dengan kesehatan dan keselamatan, seperti jas hujan model two piece dan menghindari penggunaan jas hujan ponco.

"Jas hujan ponco yang berkibar-kibar membahayakan pengendara karena bisa masuk ke rantai. Selain itu, jas hujan ini resistensi airnya kurang sehingga pengendara akan selalu basah," ungkap Jusri kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Selain itu, penggunaan jas hujan ponco juga tak aman karena dapat menutupi lampu belakang, sehingga pengendara lain bisa terhalang lampu penanda rem.

Lebih lanjut, Jusri menurutkan, jas hujan sebaiknya berwarna cerah, seperti putih, kuning, oranye, atau hijau. Warna mencolok akan memudahkan visibilitas pemotor lain, terutama oleh pengendara mobil besar.

Foto dok. Liputan6.com

"Pengendara motor saat melintasi hujan badai visibilitasnya akan berkurang (oleh pengemudi). Jas hujan berwarna cerah akan membantu keselamatan pemotor di jalan," jelasnya.

Selain masalah jas hujan, pengendara sepeda motor juga harus mengenakan sepatu berupa boot, terlebih saat akan menerabas hujan.

Sedangkan sepatu kantor atau casual dapat disimpan di bagasi sepanjang perjalanan.

"Untuk jenisnya saya sarankan berupa bot dan bahannya waterproof. Bila sepatunya basah bisa membuat masuk angin atau jamuran," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut:


3 Trik Aman Berkendara Motor Saat Musim Hujan

Pengendara sepeda motor mendorong motornya yang mogok setelah menerobos banjir di kawasan Kemang, Jakarta, Selasa (4/10). Hujan deras yang mengguyur Jakarta kembali menyebabkan kawasan Kemang tergenang air hingga 40 cm. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Para pengendara sepeda motor harus lebih ekstra waspada saat berkendara pada musim hujan. Sebab, jika tak berhati-hati mereka bisa saja terjatuh.

Karena itu, seperti dikutip NTMC Polri, Senin (27/11/2017), pengendara sepeda motor sebaiknya memperhatikan dan mengutamakan keselamatan berkendara, baik dari segi peralatan penunjang maupun cara berkendara saat hujan.

Tentu saja, keselamatan berkendara wajib dilakukan agar selamat sampai tujuan. Adapun tips yang perlu diperhatikan bagi para pengendara sepeda motor saat musim hujan.

1. Helm SNI

Helm menjadi piranti wajib saat mengendarai motor, baik saat cuaca normal maupun hujan.

Saat musim hujan, helm full face adalah pilihan terbaik. Sebab, sewaktu berkendara wajah dan mata tidak terganggu oleh guyuran air yang dapat menyebabkan terganggunya penglihatan dan konsentrasi.

2. Jas Hujan

Agar tidak basah, jas hujan sangat diperlukan. Selain itu, jas hujan juga dapat menjaga suhu tubuh pengendara. Jas hujan yang digunakan sebaiknya berbentuk jaket dan celana.

Jas hujan berbentuk yang ponco atau jubah akan berisiko tersangkut di rantai atau roda. Selain itu, sebaiknya gunakan jas hujan berwarna cerah agar mudah terlihat pengendara lain.

Jangan sesekali menggunakan payung sewaktu berkendara dengan sepeda motor.

3. Sepatu

Jika hujan tiba, pengendara justru memilih menggunakan sandal karena dikhawatirkan akan menjadi basah. Namun demikian, penggunaan sandal lebih berbahaya jika terjatuh atau terkena pantulan kerikil.

Gunakanlah sepatu tahan air, atau paling tidak menggunakan penutup sepatu. Jika terpaksa menggunakan sepatu biasa, jangan menapakkan kaki Anda di atas mesin, khususnya jika Anda menggunakan motor cub.

Jika demikian, titik keseimbangan motor dan pengendara dapat berubah, tentu saja dapat memengaruhi pengendalian sepeda motor.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya