Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat mendapat banyak tawaran untuk bergabung dengan kabinet. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo. Namun, tawaran itu ditolak. Roy menjelaskan alasannya.
“Tawaran itu sudah banyak ya, tetapi kami menghormati teman-teman dari partai lain,” ujar Roy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/11/2017).
Advertisement
Demokrat, menurut dia, tahu diri. Partai itu bukan pengusung Jokowi saat Pilpres 2014.
Roy menilai bukan hal yang etis bila tiba-tiba Demokrat masuk ke kabinet. Terlebih, banyak partai lain yang mendukung dan mengusung Jokowi di Pilpres 2014.
“Kemudian last minute belok di tikungan terakhir, kan kurang pas juga,” tutur dia.
Wacana pergantian di tubuh Kabinet Kerja menyeruak setelah Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Sosial. Ia ingin berlaga di Pilgub Jawa Timur.
Bantahan AHY
Sementara itu, Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono, membantah isu dirinya ditawari langsung untuk menjadi menteri di Kabinet Kerja Presiden Jokowi.
"Saya tidak pernah mendapatkan tawaran diskusi itu secara langsung," ujar Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/11/2017).
Ia juga mengaku tidak pernah berbicara tentang posisi menteri dengan siapa pun.
"Kalau ada penawaran melalui orang lain kan saya tidak tahu," ucapnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini
Advertisement