Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan sekitar 300 awak media baik jurnalis maupun teknisi dari Tiongkok telah mendaftar untuk meliput Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
"Sebagai contoh saja, dari sekian ribu wartawan yang akan hadir, 300 wartawan Tiongkok sudah mendaftar dan teknisinya," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla menjawab pertanyaan wartawan terkait Asian Games di Istana Wakil Presiden Jakarta, Senin (27/11/2017), seperti dinukil Antara.
Baca Juga
Advertisement
Untuk itu, tambah Wapres JK, Tiongkok meminta lahan 1.000 meter persegi untuk peliputan tersebut di Jakarta Convention Center. "Menjadi terbesar dari semua negara minta fasilitas. Jadi dia ingin live selama 12 jam," ucapnya usai menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu Yandong.
Menurut Wapres JK yang juga Ketua Dewan Pengarah Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC) 2018, gelaran Asian Games 2018 menjadi perhatian besar dari Tiongkok. "Jadi ini menjadi perhatian besar, dia ingin melihatkan supremasi dia di bidang olahraga karena dapat diyakini atau mungkin bahwa nanti juara umumnya bisa China kan. Kalau melihat seperti itu, dulu kan Jepang, sekarang China di mana-mana," ujarnya.
Forum Media
Terkait masalah persiapan, Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 atau Inasgoc akan menjelaskan persiapan kepada media-media dari Asia dalam Forum Media pada 27-28 November.
Forum yang diikuti media-media dari 22 perwakilan negara di Asia tersebut juga akan berkunjung ke sejumlah arena olahraga di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, dan Jakabaring, Palembang.
"Kami memastikan perwakilan media mendapatkan layanan yang memadai selama penyelenggaraan Asian Games, karena media berperan penting untuk meningkatkan arti penting kejuaraan 'multievent' ini," kata Ketua Inasgoc Erick Thohir.
Advertisement
Visa
Indonesia akan tetap memberlakukan visa sebagai prosedur masuk wilayah bagi para peserta maupun jurnalis yang mengikuti Asian Games di Jakarta dan Palembang pada Agustus 2018.
"Kami tetap menerapkan kebijakan selektif dalam penyelenggaraan kegiatan apa pun. Tidak ada kebijakan bebas visa, kartu akreditasi Asian Games tidak otomatis berlaku sebagai visa masuk Indonesia," kata Kepala Subdirektorat Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Hongky Juanda dalam Forum Media Asian Games di Jakarta, Senin (27/11/2017).