Liputan6.com, Purwokerto - Sejumlah perjalanan kereta api yang diberangkatkan atau melintas di wilayah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, Jawa Tengah, menuju Jember dibatalkan akibat banjir Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.
Tercatat, ada tiga rangkaian kereta api relasi Jember-Purwokerto dan sebaliknya yang dibatalkan. Ketiga kereta api itu adalah KA 187 Logawa, KA 101 Ranggajati relasi Jember-Surabaya Gubeng-Purwokerto dan KA 102 Ranggajati relasi Purwokerto-Surabaya Gubeng-Jember.
Juru Bicara PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan ada tiga kereta api pemberangkatan Purwokerto, yakni KA 187 Logawa dan KA 102 membatalkan perjalanan Jember dan hanya sampai di Stasiun Surabaya Gubeng.
Baca Juga
Advertisement
Nasib yang sama juga dialami KA Mutiara Selatan yang melintas di jalur selatan wilayah Stasiun Kroya dengan tujuan Jember. Kereta ini hanya sampai ke Stasiun Surabaya Gubeng.
"Kita yang Daop 5, yang Logawa itu kan harusnya pemberangkatan Purwokerto sampai Jember. Tetapi, karena ada rinja (rintangan perjalanan) banjir Porong, relasinya dibatalkan dan hanya sampai ke Surabaya Gubeng," Ixfan menjelaskan, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (27/11/2017).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kereta Luar Biasa Dikerahkan Angkut Penumpang Reguler
Selain itu, akibat banjir Porong, kereta relasi Jember-Purwokerto 101 Ranggajati juga harus memutar melalui Kertosono, sehingga mengalami keterlambatan 150 menit.
Ixfan menjelaskan, pembatalan perjalanan ini mulai berlakukan sejak tadi pagi, menyusul kabar tak bisa dilaluinya ruas rel Porong. Kata dia, PT KAI belum dapat memperkirakan kapan kereta bisa melintas normal di jalur tersebut.
Banjir juga mengakibatkan sejumlah KA yang melewati jalur Porong terhambat. Sebab itu, PT KAI lantas mengalihkan perjalanan perjalanan KA menggunakan bus.
Sejumlah perjalanan KA dari arah Malang dengan tujuan Jakarta-Bandung yang melewati Surabaya juga harus memutar ke arah Blitar, Kediri, dan Kertosono. Bahkan, ada perjalanan KA yang terpaksa yang juga dibatalkan.
Bahkan, PT KAI terpaksa melakukan pembatalan jadwal kereta sejumlah KA. Antara lain, KA Bima relasi Kertosono-Surabaya Gubeng-Malang dibatalkan, sebagai gantiya dijalankan KLB relasi Kertosono-Blitar-Malang.
Lalu, KA Mutiara Selatan relasi Kertosono-Surabaya Gubeng-Malang dibatalkan, sebagai gantinya dijalankan Kereta Luar Biasa (KLB) KLB relasi Kertosono-Blitar-Malang.
Advertisement
Biaya Tiket Dikembalikan 100 Persen
Untuk penumpang Bima dan Mutiara Selatan yang berangkat dari Surabaya Gubeng akan menggunakan rangkaian KLB Surabaya Gubeng- Kertosono (PP).
"Penumpang KA Bima dan Mutiara Selatan dengan tujuan Malang, dapat turun di Kertosono dan kemudian dilanjutkan menuju Malang menggunakan KLB relasi Kertosono –Blitar-Malang," dia menjelaskan.
Untuk mengatasi gangguan perjalanan ini, pihak PT KAI Daop 8 Surabaya telah melakukan upaya normalisasi jalur selama 1x24 jam sejak kejadian dengan meninggikan rel menggunakan MTT dan penambahan batu balas. Namun hingga saat ini jalur tetap belum bisa dilewati KA karena ketinggian air hingga Senin sore ini, masih mencapai 29 cm di atas kop rel.
Hingga saat ini PT KAI Daop 8 Surabaya dan sejumlah instansi terkait masih terus berupaya untuk menyurutkan air di lokasi terdampak banjir.
Ixfan menambahkan, PT KAI mengembalikan 100 persen biaya perjalanan bagi penumpang yang membatalkan tiketnya. "Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini," ucapnya.