Liputan6.com, Bali - Ratusan warga menyaksikan fenomena banjir lahar dingin Gunung Agung yang menerjang Sungai Yeh Sah yang membelah Desa Rendang dan Desa Selat. Banjir sempat meluber hingga menerjang areal persawahan di daerah aliran sungai.
Seperti ditayangkan Liputan6 Petang SCTV, Senin (27/11/201), petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengambil sampel untuk mengetahui kandungan dan konsentrat air yang bercampur lumpur.
Advertisement
Dari pengamatan awal, air lumpur tersebut berbau belerang. Untuk itu, pihak PVMBG meminta warga menjauhi daerah aliran sungai mengingat potensi bahaya yang terjadi jika volume lahar meningkat.
Hingga kini Gunung Agung terus mengeluarkan abu vulkanik ke arah selatan dan timur. Sementara tingkat erupsi meningkat ke fase magmatik.
Dalam skenario terburuk, warga di 22 desa dalam radius 8 km dari puncak Gunung Agung ditambah perluasannya harus segera mengungsi. Dengan perkiraan 90 ribu hingga 100 ribu orang harus dievakuasi.
Saat ini jumlah pengungsi yang tersebar di beberapa tempat mencapai sekitar 40 ribu orang.