Liputan6.com, Jakarta Kata orang, seseorang yang suka marah-marah itu bakal cepat tua. Namun, ada fakta yang lebih mengerikan dari hal itu.
Orang yang sering marah-marah rupanya berisiko meninggal lebih cepat dibanding orang yang tenang. Peneliti dari Iowa State University menemukan pria usia 20-40 tahun memiliki risiko 1,5 kali lipat meninggal 35 tahun kemudian.
Advertisement
Hal ini lebih cepat dibandingkan orang-orang yang dalam kesehariannya tenang seperti mengutip laman Daily Mail, Selasa (28/11/2017).
Peneliti tidak mengetahui pasti mengapa pria pemarah berisiko meninggal lebih cepat. Mereka mengatakan studi sebelumnya telah menunjukkan hubungan antara kemarahan dan proses fisiologis negatif, termasuk aterosklerosis atau sumbatan arteri.
Selain itu, terkait juga sejumlah faktor terkait antara stres dengan kerusakan fisiologis. Bila tubuh sering melepaskan hormon adrenalin selama stres bisa merusak DNA. Hal ini membuat orang tersebut rentan terkena multiple sclerosis.
Multiple sclerosis (ms) merupakan penyakit autoimun yang menyerang saraf. Kasus MS banyak ditemukan pada orang Amerika, Eropa, dan Australia. Namun kecenderungannya kasus ini makin lama makin banyak ditemukan di Asia. Mengenai penyembuhan penyakit ini juga belum tersedia hingga kini.
Lalu, bagaimana caranya agar tak marah-marah?
Kelola amarah
Berikut ini ada kiat mengelola amarah.
1. Istirahat sejenak
2. Ekspresikan dengan tepat
3. Latihan fisik
4. Kenali solusinya
5. Jangan menyimpan dendam
6. Gunakan humor untuk melepaskan ketegangan
Advertisement