Harga Emas Berkilau Terpicu Pelemahan Dolar AS

Melemahnya dolar bisa merangsang permintaan emas, membuat logam mulia lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

oleh Nurmayanti diperbarui 28 Nov 2017, 06:45 WIB
Permintaan emas menguat terutama dari India membuat harga emas semakin berkilau di awal pekan.

Liputan6.com, New York - Harga emas menguat terpicu melemahnya dolar. Investor juga mencermati kesaksian kongres terkait calon Gubernur The Fed dan pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Senat Republik yang membahas reformasi pajak.

Melansir laman Reuters, Selasa (28/11/2017), harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi US$ 1,294.44 per ounce, setelah mencapai posisi tertingginya di US$ 1.299,13, pada 16 Oktober.

Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember menetap naik US$ 7,10, atau 0,6 persen, menjadi US$ 1.294,40 per ounce.    

"Kami melihat pemulihan yang cukup kuat pada harga emas didukung lemahnya dolar dan beberapa pembacaan data dari AS," kata Analis Mitsubishi Jon Butler.    

Minggu lalu, AS melansir data PMI dan barang modal yang raihannya di luar ekspektasi. Ini menekan dolar yang meluncur ke level terlemahnya dalam dua bulan.

Melemahnya dolar bisa merangsang permintaan emas, membuat logam mulia lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.   

 


The Fed

Selain dolar, harga emas juga dipengaruhi pertemuan Federal Reserve. "Cukup aman untuk mengatakan bahwa kita akan mendapatkan kenaikan suku bunga kembali," kata Bart Melek, Kepala Strategi komoditas TDEfek di Toronto.

Harga emas memang sangat sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga karena kebijakan ini cenderung memperkuat dolar dan mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi, mengurangi daya tarik bullion non-yielding.

Di sisi lain, Jerome Powell dicalonkan sebagai pengganti Janet Yellen akan resmi menduduki kursi Fed pada tahun depan.   

 "Konfirmasi ini telah dilihat sebagai risiko dan positif untuk emas," kata Josh Graves, Ahli Komoditas Senior di RJO Futures di Chicago.   

Trump direncanakan akan bertemu dengan Senat dari Republik untuk mendiskusikan reformasi pajak yang bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi AS.

Di antara harga logam mulia lainnya, perak naik 0,5 persen menjadi US$ 17,06 per ounce, platinum naik 0,6 persen menjadi US$ 945,65 dan paladium naik 0,9 persen menjadi US$ 1.006,25.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya