Liputan6.com, Jakarta Perusahaan media asal Amerika Serikat Meredith Corp mengakuisisi Time dalam kesepakatan bernilai US$ 1,84 miliar atau Rp 24,8 triliun. Akuisisi ini didukung duo miliarder Charles dan David Koch.
Kesepakatan ini menjadi pencapaian sendiri bagi Meredith yang sebelumnya gagal untuk mengakuisisi Time pada 2013 dan awal tahun ini. Akuisisi ini juga akan memberikan suplai berita, serta kabar mengenai bisnis dan olahraga kepada Des Moines, perusahaan media asal Iowa.
Baca Juga
Advertisement
Dilaporkan Reuters, Selasa (28/11/2017), jika digabungkan, Meredith dan Time akan memiliki pembaca sebanyak 135 juta orang dan sirkulasi berbayar sebanyak 60 juta.
Kesepakatan ini juga akan memperluas jangkauan Meredith dengan pembaca milenial serta membuat bisnis media digital dengan 170 juta pengunjung.
Sementara itu, dua bersaudara Koch adalah orang terkaya di dunia yang meraup kekayaan lewat Koch Industries. Kerajaan bisnisnya mencakup berbagai industri yang memproduksi produk seperti handuk kertas Brawny, Dixie Cups, dan Lycra.
Koch Equity Development, pemegang ekuitas swasta dari Koch brothers, setuju untuk menawarkan Meredith US$ 650 juta saham preferen untuk mendanai akuisisi Time.
Meredith mengatakan unit Koch tidak akan memiliki kursi di dewan Meredith dan tidak akan berpengaruh pada operasi editorial atau manajerial perusahaan nantinya.
Tanggung Utang
Sebelum membantu akuisisi Time, Koch bersaudara juga pernah mengungkapkan ketertarikan untuk membeli perusahaan media lain, seperti Los Angeles Times dan Chicago Tribune di 2013.
Pihak Meredith mengatakan, kesepakatan itu akan selesai dalam tiga bulan pertama tahun 2018. Nilai kesepakatan Time termasuk utang berada di angka US$ 2,8 miliar.
Meredith juga menjelaskan bahwa penghematan biaya diantisipasi dengan menghilangkan tumpang tindih di dua perusahaan sebesar US$ 400 juta sampai US$ 500 juta dalam dua tahun pertama operasi.
Meredith menambahkan, pihaknya akan meluncurkan tender untuk mengakuisisi saham Time seharga US$ 18,5 secara tunai.
"Kami menambahkan kemampuan pembuatan konten dari beberapa merek nasional terkuat industri media ke bisnis televisi lokal yang hebat. Nantinya ini akan mampu menghasilkan pendapatan rekaman, menawarkan pemasangan iklan dan pemasaran kepada orang dewasa Amerika," kata Kepala Eksekutif Meredith Stephen Lacy dalam siaran persnya.
Meredith mengatakan akan terus membayar dividen tahunannya sebesar US$ 2,08 per saham, dan mengharapkan kenaikan dividen tahunan yang terus berlanjut.
Advertisement