Kepemimpinan Tantowi Yahya Digantikan A.M. Hendropriyono

A.M. Hendropriyono selaku pengganti Tantowi Yayha di PAPPRI, menyampaikan pandangannya soal kelangsungan hidup insan musik Tanah Air.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 28 Nov 2017, 11:00 WIB
Tantowi Yahya memberikan penjelasan terkait peluncuran CD kolaborasi Artis Indonesia di Jakarta, Selasa (20/12). CD kolaborasi tersebut sebagai kontribusi positif untuk merawat kebhinekaan Indonesia.(Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Tantowi Yahya sebagai Ketua Umum Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) resmi digantikan oleh A.M. Hendropriyono untuk periode 2017-2022. Pelantikan yang dihadiri oleh seluruh pengurus PAPPRI itu digelar pada Senin malam (27/11/2017) di kawasan Ceger, Jakarta Timur.

Dalam acara tersebut, Pengganti Tantowi Yayha itu menyampaikan pandangannya soal kelangsungan hidup insan musik Tanah Air dibandingkan dengan musikus-musikus luar negeri.

Ketum Baru PAPPRI, A.M Hendropriyono. (Surya Hadiansyah)

"Berangkat dari yang saya tahu, para seniman musik dari luar sana bisa hidup layak, sementara yang terjadi di kita jauh dari itu. Kalaupun ada, bisa dihitung dengan jari atau malah nyaris tidak ada yang 100 persen hidup dari musik," papar A.M. Hendropriyono di kawasan Ceger, Jakarta Timur, Senin (27/11/2017).

Dari situ, ia berjanji akan lebih memfokuskan masalah tersebut dan membawa musisi-musisi Indonesia ke kancah dunia.

"Ke depan, PAPPRI dan seluruh kepengurusan periode ini harus semakin mengibarkan budaya nasional. Agar seniman kita bisa bersaing dengan para musisi luar," lanjut Tantowi Yahya.

 


Kepemimpinan A.M. Hendropriyono

Ketum Baru PAPPRI, A.M Hendropriyono. (Surya Hadiansyah)

A.M. Hendro Priyono sendiri saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PAPPRI yang kelima. Ia melanjutkan estafet kepemimpinan sejak berdiri pada 1987 yang diketuai oleh Heinz Enteng Tanamal, kemudian berlanjut ke tangan H. T.B. Sadikin Zuhra, Drs. Dharma Oratmangun, dan Tantowi Yahya.

Sementara itu, Tantowi Yahya sendiri menolak untuk dicalonkan lagi lantaran sudah lebih dulu diangkat sebagai Duta Besar Republik Indonesia di Selandia Baru dan Kerajaan Samoa oleh Presiden Joko Widodo.

"Ketika ada permintaan untuk maju jadi kandidat Ketua Umum, tanpa pikir panjang langsung saya sanggupi. Karena sejalan dengan apa yang saya tahu dan saya rasakan selama ini," kata A.M. Hendropriyono.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya