Liputan6.com, Jakarta KPK menetapkan Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi KTP elektronik atau e-KTP. Senin dini hari, 20 November 2017, Setya Novanto dibawa ke KPK dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ke gedung KPK. Tim dokter RSCM menyatakan Setya Novanto tidak lagi membutuhkan rawat inap. Dengan demikian, Ketua Umum nonaktif Golkar itu harus menghadapi proses hukum.
Kala itu penampilan Setya Novanto terlihat berbeda dari biasanya. Ada benjolan kehitaman di dahi Setya akibat kecelakaan tunggal yang dialaminya di Permata Hijau, Jakarta, pada Kamis, 16 November 2017.
Advertisement
Tidak nampak seulas senyum yang biasa menghiasi wajah suami Deisti Astriani Tagor itu. Ekspresi tersebut terlihat berbeda dibandingkan saat Setya Novanto belum dijebloskan ke tahanan oleh KPK.
Berikut perubahan ekspresi Setya saat masih menjalani aktivitas sebagai Ketua DPR dan Ketua Umum DPP Golkar hingga dirinya ditahan KPK.
Senyum Lebar Ketua Umum Golkar
Setya Novanto tertawa ceria seusai mengumumkan struktur pengurus DPP Partai Golkar Masa Bakti 2016-2019 di Jakarta, Senin (30/5/2016). Setya mengenakan seragam berwarna kuning, khas Partai Golkar. Seraya berjalan menuju awak media, Setya melempar senyum.
Advertisement
Peringati HUT ke-72 RI
Setya Novanto saat menghadiri upacara HUT RI (17/8/2017) di Istana Merdeka. Setya datang bersama sang istri, Deisti Astriani Tagor.
Setnov dan Jokowi
Setya Novanto dan keluarga berpose bersama Presiden Joko Widodo saat menghadiri buka puasa bersama di rumah dinas Ketua DPR (06/06/2017). Saat itu Setya dan Jokowi nampak serasi dalam balutan kemeja putih.
Advertisement
Bersama Senior Beringin
Setya Novanto bersama sesepuh Golkar lainnya membahas Ideologi Pancasila (19/10/2017). Acara tersebut mengambil tema "Revitallisasi Ideologi Pancasila Sebagai Landasan Partai Golkar". Tokoh Partai Golkar turut menghadiri acara tersebut (kiri-kanan): Agung Laksono, Akbar Tandjung, Mahyudin, BJ Habibie, Setya Novanto, dan Aburizal Bakrie.
Pembangunan Gedung DPP Golkar
Senyum sumringah tersungging di bibirnya saat menghadiri peresmian pembangunan Gedung DPP Golkar (12/11/2017). Saat itu dirinya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus mega korupsi e-KTP yang kedua kalinya pada 10 November 2017.
Advertisement
Saksi di Sidang Korupsi e-KTP
Setya Novanto saat menghadiri sidang kasus korupsi e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (3/11). Setnov bersaksi untuk terdakwa pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong. Saat itu jawaban "lupa" dan "tidak tahu" mendominasi persidangan Setya.
Dibawa ke KPK
Setya Novanto tiba di Gedung KPK dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menggunakan kursi roda pada, Minggu, (19/11). Kali ini Setya Novanto pertama kali terlihat menggunakan rompi oranye, rompi khas tahanan KPK. Setnov tidak menampakkan senyum semringah lagi. Sesekai ia melambaikan tangan kepada awak media.
Advertisement
Tanpa Kursi Roda dan Benjolan
Setya Novanto berjalan keluar seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/11). Setnov menjalani pemeriksaan ketiga sebagai tersangka korupsi e-KTP. Meski masih lemas, ia sudah tidak lagi menggunakan kursi roda. Benjolan di dahinya pun nampak mengempis. Senyum juga tak lagi terlihat di raut wajahnya.