Liputan6.com, Bandung - Gelandang Persib Bandung Atep Rizal mengaku tetap menjaga kebugaran dengan berlari di masa liburan. Tak hanya itu, pemain berusia 32 tahun tersebut juga menjaga sentuhan bola.
Aktivitas tersebut dilakukan kapten Persib ini di kampung halamannya, Cianjur. "Kumpul sama keluarga di Cianjur sambil jaga kondisi dengan lari. Kebetulan di Cianjur lapangan dekat. Bisa main sama teman-teman di kampung. Jadi tidak benar-benar rest total," kata Atep seperti dikutip dari situs Persib, Selasa (28/11/2017).
Baca Juga
Advertisement
Setelah memainkan 27 laga, Atep mengalami cedera yang memaksanya menepi dalam beberapa pertandingan terakhir Persib. Ia mendapat cedera di bagian lipatan paha.
Soal kondisi terkini, pemain bernomor punggung 7 itu mengungkapkan, cedera tersebut sudah mengalami perkembangan positif. Latihan ringan dengan istirahat yang cukup membuat cederanya itu berangsur pulih.
"Sudah semakin membaik. Saya coba latihan terus. Libur ini saya terbantu meskipun belum seratus persen. Tetapi, setiap hari ada perkembangan yang semakin baik," pungkasnya.
Atep mencetak tiga gol dalam 27 penampilannya bersama Persib di Liga 1 2017. Sayang, performa Maung Bandung tidak terlalu bagus. Juara ISL 2014 ini hanya finis di peringkat 13.
Pelatih Baru
Sementara itu, teka-teki siapa pelatih baru Persib terjawab sudah. Adalah Roberto Carlos Mario Gomez yang ditunjuk oleh PT Persib Bandung Bermartabat untuk menukangi Maung Bandung.
"Setelah melalui proses yang cukup panjang, kedua belah pihak akhirnya menjalin kesepakatan dengan durasi dua tahun untuk membangun dan membentuk tim Persib agar kembali ke jalur kejayaannya," demikian tulis Persib di situs resmi mereka.
Roberto Carlos merupakan pelatih asal Argentina berusia 60 tahun. Ia pernah melatih klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT). Bersama JDT, Carlos meraih prestasi tertinggi, yaitu juara Piala AFC musim 2015. Di final, JDT mengalahkan klub Tajikistan, Istiklol, dengan skor 1-0.
Advertisement
Italia dan Spanyol
Roberto Carlos bukan pelatih sembarangan. Sebelum berkarier di Asia Tenggara, ia sempat mencicipi atmosfer sepak bola Eropa. Kabarnya, Carlos pernah menjadi asisten Hector Cuper di Valencia dan Inter Milan.
Pada 1999, Carlos juga pernah melatih Real Mallorca menggantikan Cuper. Akan tetapi, Carlos hanya melatih di lima pertandingan karena terbentur peraturan.
Carlos tak bisa melatih Mallorca karena Carlos belum punya pengalaman melatih selama dua tahun. Setelah itu, ia kembali ke Argentina untuk melatih sejumlah klub, antara lain Gimnasia La Plata dan Gimnasia Jujuy.