Studi: Ingin Berumur Panjang dan Awet Muda? Pelihara Anjing

Penelitian baru menunjukkan bagaimana memiliki seekor anjing benar-benar memengaruhi Anda secara fisik.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 28 Nov 2017, 20:00 WIB
Penelitian baru menunjukkan bagaimana memiliki seekor anjing benar-benar memengaruhi Anda secara fisik. (Doc: Samoyedclubofamerica)

Liputan6.com, Jakarta - Kita semua tahu bahwa anjing dapat memberikan cinta tanpa syarat, tapi tahukah Anda bahwa anjing sebenarnya amat baik untuk kesehatan Anda? Sebuah penelitian malah memberikan para pecinta anjing alasan tepat untuk membenarkan obsesi mereka berteman dengan hewan menggemaskan ini.

Anjing sering digunakan dalam terapi untuk kesehatan emosional, tapi penelitian baru ini menunjukkan bagaimana memiliki seekor anjing benar-benar memengaruhi Anda secara fisik. Dan hasil penelitian tersebut memberikan kabar baik bagi siapa saja pecinta anjing.

Penelitian selama 12 tahun akhirnya menunjukkan bahwa orang yang memiliki anjing lebih mungkin memiliki kesehatan kardiovaskular yang lebih baik. Efek paling besar terasa pada mereka yang hidup sendirian.

"Memiliki anjing menjadi faktor pelindung paling menonjol bagi mereka yang hidup sendiri. Kelompok ini sebelumnya dilaporkan berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular dan kematian," kata peneliti Mwenya Mubanga seperti mengutip dari Shared.com.

 


Hasil Penelitian

Penelitian itu dilakukan pada para pemilik anjing dengan fokus pada orang-orang berusia 40-80 tahun. Apa yang ditemukan adalah bahwa mereka yang hidup sendiri dan memiliki anjing, 11% lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki penyakit jantung, serta 33% lebih kecil kemungkinannya untuk mati muda.

Selain itu, anjing-anjing pemburu seperti beagle, retriever, dan setter menjadi pilihan terbaik karena membuat Anda lebih efektif. Secara tak langsung, ini berpengaruh untuk meningkatkan kesehatan Anda.

"Bukan hanya aktivitas anjing yang tinggi yang menjadi penjelasan dari pengamatan ini. Penjelasan lainnya termasuk peningkatan kesejahteraan dan kontak sosial atau efek anjing pada mikrobiom bakteri pada pemiliknya," pungkas Mwenya.

(Sul/Ul)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya